Kementerian PUPR Beri Contoh Kawasan Hijau di Kampus Ini

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengembangkan Kampus PUPR sebagai percontohan kawasan hijau.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 20 Feb 2019, 09:33 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2019, 09:33 WIB
(Foto: Dok Kementerian PUPR)
Kementerian PUPR pakai kampus PUPR untuk contoh kawasan hijau (Foto:Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) mengembangkan Kampus PUPR sebagai percontohan kawasan hijau atau Greenship Neighborhood yang dikeluarkan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI).

Pengembangan kawasan dilakukan secara bertahap, diantaranya pembangunan Gedung Utama Kementerian PUPR yang rampung 2015 dan telah mendapatkan sertifikasi bangunan hijau dari GBCI.

Berdasarkan informasi Kementerian PUPR, pengembangan kawasan Kampus PUPR yang berada di Jalan Pattimura 20, Jakarta Selatan dilanjutkan dengan target mencapai kategori Greenship Neighborhood dengan standar tertinggi yakni Platinum. Pada 2017-2018, dilakukan pembangunan pengendali banjir, gedung parkir dan tampungan air bawah tanah (ground water tank).

Mengusung konsep ini, disamping ramah lingkungan dan hemat energi, manfaat lainnya meliputi kenyamanan dalam bekerja sehingga menstimulasi kreatifitas bagi ASN Kementerian PUPR dalam menjalankan tugasnya dalam pelayanan infrastruktur di Indonesia.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kehadiran ruang terbuka hijau (RTH) bisa dimanfaatkan sebagai ruang untuk beristirahat diluar ruang, dan selain akses penghubung antar bangunan juga dapat dinikmati dari dalam ruang kerja.

"Dengan kawasan kerja yang nyaman akan mendukung kualitas kerja. Apa yang sudah dibangun harus dipelihara dan dijaga kebersihannya," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/2/2019).

Dalam pengembangan kawasan, Kampus PUPR juga menargetkan zero run off dengan melakukan rain water harvesting, recycling dan reuse. Air hujan turun di area resapan kemudian dialirkan masuk dalam drainase kawasan.

Pada saat terjadi curah hujan tinggi, kelebihan aliran air disalurkan ke dua tampungan air bawah tanah dengan kapasitas total 1.200 m3 yang kemudian didaur ulang sebagai air untuk menyiram tanaman, flushing urinoir dan air cooling tower.

Sementara untuk gedung parkir motor dibangun setinggi 5 lantai dengan kapasitas sekitar 1.250 motor. Sebelum ada gedung parkir, parkir motor mengambil area yang cukup luas dan tidak tertata rapi.

Di sisi lain, atap gedung dipasang panel surya dilengkapi teknologi PVROOF hasil penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Permukiman, Balitbang Kementerian PUPR, sehingga dapat mengurangi penggunaan daya listrik PLN bagi operasional gedung parkir yang dilengkapi lift tersebut. Dengan pemakaian PVROOF maka biaya pemakaian listrik gedung parkir bisa dihemat 50 persen.

Komitmen ramah lingkungan juga ditunjukan dengan pembangunan jalan kawasan menggunakan aspal plastik.

Selain itu juga dilengkapi jalur pejalan kaki dilengkapi guiding blok untuk difabel, sculpture, taman sanita, taman abipraya, jalur sepeda, prototipe rumah adat papua yaitu rumah honai, area batu refleksi 1 x 3 meter, dan drinking water fountain.

Pekerjaan Kampus PUPR ini dilaksanakan oleh kontraktor PT Brantas Abipraya (Persero), Konsultan Perencana PT Arkonin dan Konsultan Manajemen Konstruksi PT Ciriajasa Cipta Mandiri.

 

Selanjutnya

(Foto: Dok Kementerian PUPR)
Kementerian PUPR pakai kampus PUPR untuk contoh kawasan hijau (Foto:Dok Kementerian PUPR)

Di sisi lain, atap gedung dipasang panel surya dilengkapi teknologi PVROOF hasil penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Permukiman, Balitbang Kementerian PUPR, sehingga dapat mengurangi penggunaan daya listrik PLN bagi operasional gedung parkir yang dilengkapi lift tersebut.

Dengan pemakaian PVROOF maka biaya pemakaian listrik gedung parkir bisa dihemat 50 persen.

Komitmen ramah lingkungan juga ditunjukan dengan pembangunan jalan kawasan menggunakan aspal plastik.

Selain itu juga dilengkapi jalur pejalan kaki dilengkapi guiding blok untuk difabel, sculpture, taman sanita, taman abipraya, jalur sepeda, prototipe rumah adat papua yaitu rumah honai, area batu refleksi 1 x 3 meter, dan drinking water fountain.

Pekerjaan Kampus PUPR ini dilaksanakan oleh kontraktor PT Brantas Abipraya (Persero), Konsultan Perencana PT Arkonin dan Konsultan Manajemen Konstruksi PT Ciriajasa Cipta Mandiri.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya