IPC Siap Kelola 5 Pelabuhan Kecil untuk Dukung Tol Laut

Saat ini Pelindo II sudah mengelola satu UPT yakni Pelabuhan Sintete, pelabuhan perintis kelas V, yang berlokasi di Kalimantan Barat.

oleh Arthur Gideon diperbarui 20 Feb 2019, 10:31 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2019, 10:31 WIB
Digitalisasi Pelabuhan dengan Aplikasi VTS dan VMS
Lalu lintas kapal saat bongkar muat peti kemas yang juga dapat dipantau langsung dari Ruang Kontrol Vessel Traffic System (VTS), Kantor IPC, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (21/1). (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

 

Liputan6.com, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC dalam waktu dekat akan mengelola lima pelabuhan kecil atau UPT yang saat ini dimiliki oleh Kementerian Perhubungan.

"Sedang dalam tahap proses yakni lima UPT lagi untuk akan kita kelola," ujar Direktur Utama (Dirut) IPC Elvyn G Masassya dikutip dari Antara, Rabu (20/2/2-2019).

Elvyn menjelaskan bahwa saat ini Pelindo II sudah mengelola satu UPT yakni Pelabuhan Sintete, pelabuhan perintis kelas V, yang berlokasi di Kalimantan Barat.

Pengelolaan pelabuhan kecil tersebut merupakan salah satu kontribusi IPC untuk menyukseskan pengembangan program tol laut yang dicanangkan pemerintah.

"Kita juga ikut serta mengelola pelabuhan-pelabuhan kecil yang saat ini dimiliki oleh Kementerian Perhubungan. Jadi beberapa pelabuhan kecil, seperti di Natuna dan Indonesia timur, kita akan turut bantu mengelola guna memperlancar program tol laut," kata Elvyn.

Dirut IPC itu juga menambahkan bahwa kontribusi lainnya untuk menyukseskan program tol laut adalah dengan menyiapkan pelabuhan-pelabuhan, serta tempat sandar kapal tol laut guna meningkatkan konektivitas.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Anak Usaha Pelindo II Bakal IPO 30 Persen Saham pada Mei 2019

Digitalisasi Pelabuhan dengan Aplikasi VTS dan VMS
Petugas memantau sistem kerja Vessel Traffic System (VTS) di Ruang Kontrol VTS, Kantor IPC, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (21/1). VTS merupakan aplikasi digital untuk memantau trafik keluar masuk kapal. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Sebelumnya, PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) bakal melepas saham perdana atau initial public offering (IPO) saham anak usaha pada tahun ini. Pelepasan saham anak usaha Pelindo II ini diperkirakan akan menjadi IPO Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar sepanjang 2019.

Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya menjelaskan, Pelindo II berencana melepas 30 persen saham anak usaha yaitu PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) melalui mekanisme IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Mei 2019. 

PTP merupakan operator terminal non peti kemas yang menyediakan layanan bongkar atau muat barang dari kapal ke tempat penyimpanan dan sebaliknya dengan didukung peralatan modern. "Ini akan jadi IPO BUMN terbesar tahun ini. Ini barang bagus," jelasnya pada Selasa (19/2/2019). 

Pelindo II telah menunjuk penjamin emisi untuk aksi korporasi ini. "Kami sudah tunjuk lead underwriter dari BUMN, swasta dan asing," lanjut Elvyn.

Untuk diketahui, PT Pelabuhan Tanjung Priok merupakan anak Pelindo II yang didirikan pada tanggal 10 Juni 2013.

Sebagai entitas anak pengelola Pelabuhan Tanjung Priok, PT PTP melayani kapal penumpang, barang domestik dan manca negara. Fasilitas intermodal yang lengkap di Pelabuhan Tanjung Priok mampumendistribusikan logistik ke seluruh Indonesia.

Bidang Usaha PT PTP terdiri dari 2 kelompok usaha yaitu penyediaan dan pelayanan jasakepelabuhanan dan terkait dengan kepelabuhanan. Pelabuhan Tanjung Priok merupakan pelabuhandengan kategori multipurpose terminal yang dibagi menjadi 3 daerah terminal operasi yaitu Terminal Operasi 1, Terminal Operasi 2, dan Terminal Operasi 3.

Masing-masing terminal memiliki luasan453.047 m2 untuk terminal 1, 490.246 m2 untuk terminal 2, dan 335.369 m2 untuk terminal 3.

Untuk melaksanakan kegiatan operasinya PT PTP melakukan kerjasama operasi dengan Perusahaan Bongkar Muat dimana PT PTP menyediakan dermaga dan fasilitas pendukungnya, sementara PBMmenyediakan alat, tenaga kerja serta peralatan pendukung bongkar muat lainnya dengan sistem revenue sharing

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya