Sentul City Dukung Program Indonesia Bebas Sampah 2025

PT Sentul City Tbk (SC), pengembang perumahan sangat peduli dengan kelestarian lingkungan.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 21 Feb 2019, 11:45 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2019, 11:45 WIB
(Foto: Dok PT Sentul City Tbk)
PT Sentul City Tbk menerapkan sistem pengangkutan sampah dengan metode terpilah (Foto: Dok PT Sentul City Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - PT Sentul City Tbk (SC), pengembang perumahan sangat peduli dengan kelestarian lingkungan. Salah bentuk kepedulian SC dalam pelestarian lingkungan adalah dengan mengembangkan program menuju SC Zero Waste 2020.

Program ini diawali dengan penerapan sistem pengangkutan sampah dengan metode terpilah mulai 1 April 2019.

"Kita luncurkan program menuju SC Zero Waste 2020 di Hari Peduli Sampah Nasional tanggal 21 Februari 2019,” kata Alfian Mujani Head Corporate Communication PT Sentul City Tbk dalam siaran pers seperti ditulis Kamis (21/2/2019).

Alfian menuturkan, program Menuju SC Zero Waste 2020 adalah bagian dari dukungan SC terhadap kebijakan Jakstranas dan Jakstrada Indonesia Bebas Sampah 2025.

Program ini, kata Alfian didasari oleh kesadaran dan kepedulian SC terhadap kondisi global persampahan. Indonesia merupakan negara urutan kedua di dunia penyumbang sampah ke laut. Sampah menumpuk di laut terjadi lantaran masyarakat tidak terbit dalam mengelola sampah di mana salah satu bentuknya adalah membuang sampah tidak pada tempatnya.

"Di Kabupaten Bogor sendiri kita dapat informasi dari Dinas Lingkungan Hidup,  bahwa dari total sampah plus minus 2.600 ton baru sekitar plus minus 600 ton yang dapat dilayani oleh Dinas Lingkungan Hidup. Artinya masih  ada  sekitar 2.000 ton sampah yg belum dikelola oleh Pemda. Dengan kondisi 600 ton terlayani saja, TPA Galuga sudah hampir tidak dapat menampung kiriman sampah tersebut,” terangnya.

Alfian juga mendapat informasi, Bupati Bogor pada 15 Mei 2018, telah mengeluarkan surat instruksi bagi seluruh Kawasan di kabupaten Bogor untuk membuat TPS3R Skala Kawasan.

SC, menurut Alfian adalah satu-satunya pengembang perumahan yang  merespons instruksi tersebut dengan mendirikan TPS3R skala kawasan yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.

Pernyataan Alfian merujuk pernyataan Atis Tardiana, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor. Atis mengungkapkan dalam acara Forum Perangkat Daerah Kabupaten Bogor yang membahas tentang Penyusunan Rencana Kerja 2019-2020 di Darmawan Park.

Ia menuturkan, program Sentul City menuju Zero Waste 2020 ini bertujuan untuk mengajak seluruh warga SC dan tenant komersial yang ada di SC, untuk berkontribusi mengurangi dan menangani sampah langsung dari sumber sampah, memilah sampah dan membuang secara terpilah.

"Sedangkan pengelolaan selanjutnya menjadi tanggung jawab kawasan," ujar dia.

 

Butuh Komitmen Semua Pihak

(Foto: Dok Kementerian PUPR)
PT Sentul City Tbk menerapkan sistem pengangkutan sampah dengan metode terpilah (Foto: Dok PT Sentul City Tbk)

Program SC menuju Zero Waste 2020 ini kata Alfian, selain mengajak warga dan tenant juga bersinergi dengan Pemerintah Kecamatan Babakan Madang yang dipimpin Camat Babakan Madang Yudi Santosa dan sembilan desa se-Kecamatan Babakan Madang untuk berpartisipasi mendukung dan berperan serta dalam program Indonesia Bebas Sampah 2025.

Keuntungan yang ditawarkan kepada desa sekitar dari program ini adalah nara sumber/trainer sistem kelola sampah skala desa, jaminan pasar untuk bank sampah desa, keterlibatan dalam  sirkular ekonomi dan penyerapan tenaga kerja di TPS3R (pemulung, tenaga pengangkut, tenaga pengolah).

"Saat ini kunjungan kepada empat kepala desa bersama tim pendamping desa dari kecamatan Babakan madang telah dilakukan untuk melakukan pemetaan masalah dan merumuskan solusi untuk desa," ujar dia.

Impian dari program ini, kata Alfian seluruh warga dan tenant di Sentul City, yang saat ini mencapai kurang lebih 6000-an rumah, beserta seluruh penduduk 9 desa sekitar di kecamatan Babakan Madang dapat melakukan pemilahan sampah langsung dari sumber. Jika ini dapat dilakanakan,  Kecamatan Babakan Madang secara langsung dan nyata merealisasikan program Nasional Menuju Indonesia Bebas Sampah 2025 melalui upaya pengurangan dan penanganan.

"Kita harapkan ini enjadi trigger bagi kawasan lain di Kabupaten Bogor khususnya, bahkan meluas secara nasional untuk ikut peduli, patuh dan berkontribusi dalam permasalahan sampah dan memberi manfaat lingkungan yang lebih baik bagi anak cucu generasi penerus kita semua," paparnya.

Kata Alfian, program ini memang tidak mudah untuk dilaksanakan. Memerlukan komitmen dan kontribusi dari semua pemangku kepentingan, DLH kabupaten Bogor, PT. SC, warga dan tenant SC, muspika kec babakan madang, dan warga 9 desa sekitar.

"Fokus pada impian kita adalah untuk mewujudkan Indonesia Bebas Sampah 2025," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya