4 SPBU BBM Satu Harga Diresmikan di Sumatera Barat

Telah ada 134 penyalur BBM Satu Harga yang terbangun di seluruh Indonesia dari target pendirian 170 penyalur BBM Satu Harga.

oleh Holy Adib diperbarui 25 Feb 2019, 15:42 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2019, 15:42 WIB
Kementerian ESDM meresmikan empat lembaga penyalur BBM Satu Harga di dua kabupaten di Sumatera Barat, Senin (25/2/2019). (Holy Adib/Liputan6.com)
Kementerian ESDM meresmikan empat lembaga penyalur BBM Satu Harga di dua kabupaten di Sumatera Barat, Senin (25/2/2019). (Holy Adib/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meresmikan empat lembaga penyalur bahan bakar minyak (BBM) Satu Harga di dua kabupaten di Sumatera Barat, pada Senin ini. Peresmian empat lembaga penyalur tersebut dilakukan oleh Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar, secara simbolis di sebuah SPBU di Sipora Utara, Mentawai.

Arcandra mengatakan, Kementerian ESDM menghadirkan lembaga penyalur BBM Satu Harga untuk menyamakan harga BBM di daerah yang dikategorikan wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) dengan harga BBM di wilayah lain secara umum di seluruh Indonesia.

Lembaga penyalur BBM satu harga yang diresmikan pada hari itu berada di Desa Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara, dan Desa Sioban, Kecamatan Sipora Selatan (Kabupaten Mentawai); serta di Nagari Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo, dan Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari (Kabupaten Solok Selatan).

Dengan demikian, ada enam lembaga penyalur BBM Satu Harga di Sumatra Barat karena pada akhir 2017 sudah beroperasi dua lembaga penyalur tersebut di Mentawai, yakni di Siberut Selatan dan Sipora Utara.

"Semoga BBM Satu Harga memberikan efek berganda terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat Mentawai dan Solok Selatan," jelas dia, Senin (25/2/2019).

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Hendri Ahmadi, melaporkan bahwa dengan diresmikannya empat lembaga penyalur BBM satu harga di Sumatra Barat, ada 134 penyalur yang terbangun di seluruh Indonesia dari target pendirian 170 penyalur.

Dari 134 penyalur itu, 125 di antaranya dibangun oleh Pertamina, sedangkan 9 penyalur lagi didirikan oleh PT Aneka Kimia Raya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sulit untuk Menyalurkan

Harga BBM Berbeda di Setiap Kota
Sejumlah pengendara motor saat tengah mengisi bahan bakar di salah satu SPBU di Kuningan, Jakarta, Senin (19/1/2015). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Director Logistic, Supplay Chain, and Infrastructure Pertamina, Gandhi Sriwidodo, menginformasikan bahwa pada tahun ini secara nasional, Pertamina menargetkan pendirian lembaga penyalur BBM satu harga di wilayah 3 T, yang sulit dijangkau karena keterbatasan infrastruktur.

General Manager Pertamina MOR I, Agustinus Santanu, menyebutkan bahwa BBM satu harga dipasok ke keempat SPBU tersebut dari Terminal BBM Teluk Kabung, Kota Padang, dengan kapal (untuk Mentawai) dan mobil tangki (untuk Solok Selatan). Penyaluran BBM ke kedua kabupaten itu tidak mudah karena menempuh jarak lebih dari 150 kilometer dan waktu tempuh lebih dari 12 jam.

Sebelum ada lembaga penyalur BBM satu harga, harga premium di SPBU Siberut Utara sebesar Rp10.000, sedangkan solar Rp9.000 per liter; di SPBU Sipora Selatan, harga premium Rp10.000, sedangkan Rp15.000; di SPBU Sangir Balai Janggo, harga premium Rp10.000, sementara solar Rp9.000; dan di SPBU Sangir Batang Hari, harga premium Rp9.000, sementara solar Rp9.000

Sementara itu, di kios-kios, menurut laporan Bupati Mentawai, Yudas Sabaggalet, harga BBM di kepulauan itu sempat mencapai Rp25.000 per liter.

Dengan diresmikannya BBM satu harga, harga premium empat SPBU tersebut sebesar Rp6.450 per liter, sedangkan harga solar Rp5.150 per liter. (Holy Adib)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya