Ada Gangguan, Pasokan Gas dari Sumur Corridor Tetap Lancar ke Batam

Gangguan pasokan gas bumi dari sumur yang dikelola ConocoPhillips diakibatkan ada perawatan fasilitas penyalur.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 25 Feb 2019, 18:32 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2019, 18:32 WIB
Ilustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan, gangguan pasokan gas bumi dari sumur gas Blok Corridor, tidak berpengaruh ke sektor industri dan kelistrikan dalam negeri.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas), Wisnu Prabawa Taher mengatakan,‎ gangguan pasokan gas bumi dari sumur yang dikelola ConocoPhillips tersebut diakibatkan ada perawatan fasilitas penyalur yang dilaksanakan mulai 23 Februari 2019-28 Februari 2019.

"Trigger dari shut down ini antara lain Suban Compression Project Activities untuk menjaga kehandalan pasokan gas dan perbaikan USM Valve Replacement," kata Wisnu, kepada wartawan, di Jakarta, Senin (25/2/2019).

‎Wisnu menuturkan, rencana perbaikan ini telah dikoordinasikan ConocoPhillips  kepada para pembelinya sejak Oktober 2018. Dengan kondisi tersebut ConocoPhillips telah mengalokasikan gas berdasarkan sumber gas dan kontrak eksisting.

 

 

Industri dan Pembangkit Listrik di Batam Tak Terganggu

Ilustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Wisnu menuturkan, gas yang disalurkan melalui PT Perusahaan Gas Negara (PGN) ke konsumennya yaitu industri dan pembangkit listrik di Batam tidak terganggu, meski ada perawatan pada fasilitas penyalur‎ gas.

Sebab, ConocoPhillips telah mengalihkan pasokan gas ke Singapura untuk memenuhi kebutuhan industri dan pembangkit listrik di Batam.

PGN dari kepemilikan alokasinya saat ini bisa memasok ke Batam sebesar 25 BBTUD. Jatah gas tersebut dibagi sebesar 14 BBTUD untuk PLN Batam dan 11 BBTUD untuk industri.

Untuk menambah pasokan gas ke Batam khususnya sektor kelistrikan Batam dan Bintan yang masih kekurangan gas sebesar 10-17 BBTUD, ConocoPhillips‎ menambah pasokan gas ke Batam dengan mengalihkan pasokan gas yang ke Singapura.

Sedangkan pasokan gas ke Singapura tetap dilakukan meski dijaga pada minimum kewajiban sekitar 170 BBTUD.

"Dengan skema alokasi gas tersebut kebutuhan PLN Batam dapat dipenuhi sehingga tidak terjadi pemadaman listrik di Batam," tandasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya