Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) kembali mengoperasikan lembaga penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga, berupa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak 86.995.19 di Distrik Abenaho, Kabupaten Yalimo, Papua. Kemudian SPBU Kompak 86.976.13 di Kecamatan Maba Selatan, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara.
Unit Manager Communication, Relation, & CSR MOR VIII PT Pertamina (Persero), Brasto Galih Nugroho mengatakan peresmian SPBU Kompak ini merupakan wujud komitmen penyaluran energi berkeadilan bagi masyarakat di wilayah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (3T).
Baca Juga
"Program ini merupakan bagian dari program BBM Satu Harga di wilayah Papua dan Maluku Utara," kata Brasto, di Jakarta, Rabu (27/2/2019).
Advertisement
Dia mengungkapkan, keberadaan kedua SPBU tersebut membuat warga sekitar bisa mendapatkan BBM dengan harga yang sama seperti wilayah lainnya di Indonesia. Dengan harga Premium Rp 6.450 per liter dan Solar Rp. 5.150 per liter sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM No. 4738 Tahun 2016.
"Ini adalah komitmen Pertamina untuk menyalurkan energi secara adil," tuturnya.
Kepala Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa menyampaikan, realisasi program BBM Satu Harga di wilayah timur Indonesia merupakan upaya pemerintah dalam mendorong kesejahteraan masyarakat.
"Inilah wujud kepedulian Pemerintah untuk keadilan energi," ujar Fanshurullah.
SPBU Kompak 86.995.19 Distrik Abenaho yang diresmikan hari ini merupakan bagian dari program BBM Satu Harga yang telah melakukan uji operasi pada akhir tahun 2018 yang lalu.
SPBU Kompak ini melayani masyarakat dengan menyediakan BBM jenis premium dan solar dengan kapasitas Premium 50 Kilo Liter (KL) dan Solar 10 KL yang dipasok dua kali dalam sebulan.
Proses Pengiriman
BBM di Distrik Abenaho dikirim dari titik suplai (supply point) Jobber Timika, diangkut menggunakan mobil tangki Pertamina kemudian dilanjutkan menggunakan pesawat terbang dan mobil truk dengan waktu tempuh normal hingga 4 jam.
Sementara itu, SPBU 86.976.13 di Kecamatan Maba Selatan dikirim dari Terminal BBM Tobelo dan diangkut dengan menggunakan mobil tangki. Jarak yang ditempuh yakni sejauh 290 km, dengan waktu tempuh normal hingga 24 jam. Adapun setiap sebulan akan dipasok masing-masing sebanyak 60 KL Premium dan 10 KL Solar.
Dengan beroperasinya lembaga penyalur tersebut, Pertamina berharap adanya dukungan oleh berbagai pihak terkait, seperti Kementerian ESDM, BPH Migas, pemerintah daerah, aparat kepolisian dan TNI untuk melakukan pengawasan dan peran aktif masyarakat agar BBM 1 Harga dapat berjalan dengan tepat sasaran sehingga bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.
Advertisement