Menko Luhut: Draf Perpres Mobil Listrik Selesai, Tinggal Ajukan ke Presiden

Perpres nantinya akan memuat aturan tentang insentif fiskal yang diberikan bagi konsumen dan produsen mobil listrik.

oleh Bawono Yadika diperbarui 05 Mar 2019, 19:52 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2019, 19:52 WIB
Mobil Listrik Nasional Masuk Dapur Produksi Pada 2015
Setelah memakan waktu pengembangan bertahun-tahun, mobil listrik besutan mahasiswa ITS Surabaya memasuki fase pengujian.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memastikan draf Peraturan Presiden (Perpres) terkait mobil listrik selesai, pada hari ini.

"Soal Perpres mobil listrik tadi sudah diserahkan ke saya dan sudah selesai. Tinggal nanti kita serahkan ke Presiden," ujarnya di Jakarta, Selasa (5/3/2019).

Dia mengatakan, draf Perpres Mobil Listrik tidak perlu lagi melalui rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Joko Widodo. Itu karena semua pihak telah memberi persetujuan dan turut andil dalam penyelesaian Perpres Mobil Listrik.

"Mungkin enggak ratas lagi, langsung ke Sekretariat Negara (setneg), karena sudah mereka pegang mudah-mudahan tidak ada masalah. Mudah-mudahan enggak terlalu lama," ujar dia.

Dia menambahkan, perpres nantinya akan memuat aturan tentang insentif fiskal yang diberikan bagi konsumen dan produsen mobil listrik. Namun, tidak disebutkan secara rinci insentif yang akan diberikan nanti.

"Insentif tetap ada. Sudah jadi dari sini nanti sekarang ngerjain itu semua. Ada setneg, ada ESDM, ada kementerian perindustrian, semua yang terkait saja," tegasnya.

PLN Siapkan Pengisian Energi Mobil Listrik di Sulawesi

SPLU
Sistem pengisian baterai kendaraan listrik di SPLU mulai diperkenalkan di Indonesia. (Herdi/Liputan6.com)

PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulselrabar menyiapkan infrastruktur berupa Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU), untuk pengisian energi mobil listrik dengan konsep di lokasi parkir.

General Manager PLN UIW Sulselrabar Bambang Yusuf menyampaikan, PLN telah menyiapkan 103 SPLU yang tersebar di Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat guna mendukung pengisian ulang kendaraan listrik.

SPLU di kantor PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Mattoanging yang terletak di Jalan Mongonsidi, Kota Makassar dengan konsep Truly Parking and Charging Station pertama di Indonesia, guna mendukung pengisian ulang daya kendaraan masa depan.

Charging station tersebut terletak di kawasan sentral bisnis di Makassar guna memudahkan akses bagi calon pengguna. ‎

"Salah satu terobosan kami juga menyediakan SPLU pertama dengan format "Truly Charging Station" di Indonesia dimana PLN menyediakan lahan parkir yang nantinya pengguna dapat melakukan kegiatan sembari mengisi daya mobilnya," kata Bambang,‎ di Jakarta, Sabtu (2/3/2019).

SPLU tersebut pun telah dicoba oleh mobil listrik karya penelitian dari mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang pembuatan 80 persen digarap anak bangsa.‎ PLN bersama ITS melakukan uji coba mobil listrik tersebut keliling Indonesia.

Kendaraan listrik tersebut tiba di Kabupaten Pare-pare (28/2/2019) untuk melakukan isi ulang energi (charging ) di Kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Parepare untuk menuju ke Kota Makassar.

Kemudian mobil listrik yang dijuluki Kasuari itu akhirnya tiba di Kota Makassar pada hari Jumat malam (1/3/2019) pukul 15.45 WITA untuk melakukan charging yang kurang lebih membutuhkan waktu 4 jam.

"PLN mendukung penuh akan pengembangan teknologi kendaraan listrik dengan menyiapkan infrastruktur SPLU untuk pengisian dayanya. Kami mendoakan supaya PLN ITS explore dapat juga sukses menjalankan misinya untuk keliling Indonesia menggunakan Mobil Listrik," tambah Bambang.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya