Liputan6.com, Jakarta - Seberapa besar usaha yang kamu buat, kalau tak memiliki business plan, ya, masih tetap berisiko. Dengan adanya tujuan usaha ini, usaha kamu bisa berjalan sukses dan langgeng.
Meski usaha yang kamu rintis berskala kecil, dengan adanya tujuan usaha, usaha kamu akan memiliki arah.
Advertisement
Baca Juga
Namun, bagaimana cara membuat business plan itu? Ini dia beberapa langkahnya, dikutip dari Swara Tunaiku!
1. Tentukan Rencana Bisnis
Menentukan rencana bisnis adalah hal pertama yang harus dilakukan setiap pengusaha. Mau itu usaha kecil atau besar, tetap saja harus ada rencana. Sebenarnya, rencana usaha ini memiliki isi berupa tujuan usaha, struktur, analisis pasar, proyeksi keuangan, dan pendapatan.
Dalam hal ini, kamu harus membagi rencana bisnismu ke dalam beberapa bagian. Bagian pertama adalah untuk jangka pendek. Lalu, dilanjutkan dengan jangka menengah, dan terakhir adalah jangka panjang. Hal ini bisa membuatmu mudah dalam menentukan keberhasilan usahamu.
2. Memahami Struktur Rencana Bisnis yang Dipilih
Saat kamu sudah menentukan tujuan bisnismu dalam jangka waktu pendek, menengah dan panjang, langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah memahami struktur bisnis yang dipilih. Pastikan kamu memahami betul konsep dan rencana bisnismu tersebut sehingga kamu bisa memfokuskan diri.
Maksud memfokuskan diri ini adalah bisa mendeskripsikan usahamu, mengetahui pasar potensial, paham dengan produk yang kamu jual, dan bagaimana struktur dari manajemen bisnismu. Jika sudah paham, barulah kamu bisa melakukan analisis pasar dan iklim persaingan dari usaha, sehingga kamu bisa meminimalkan berbagai risiko.
3. Konsultasi dengan Ahlinya
Tak ada salahnya kamu coba untuk konsultasi dengan ahli di bidang ini bila belum mengerti bagaimana cara menyusun rencana bisnis. Jangan sungkan mencari info dari mereka yang sudah berkecimpung lebih dulu di dunia ini, sehingga kamu bisa lebih paham dengan seluk beluk dunia bisnis. Kamu juga bisa minta bantuan akuntan atau analisis keuangan, lo!
Advertisement
4. Menyusun Rencana Bisnis
Tentu saja, langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah menyusun rencana bisnis tersebut. Tuliskan konsep dari rencana bisnismu dalam bentuk fisik sehingga lebih mudah untukmu mengingatnya nanti. Nah, dalam menyusun rencana bisnis itu, ada beberapa hal yang harus kamu masukkan di dalamnya.
Pertama, adalah executive summary yang merupakan ringkasan atau gambaran singkat bagaimana bisnis yang akan kamu jalankan. Lalu, ada yang namanya deksripsi usaha. Bagian ini berisikan tentang identifikasi bisnis usaha yang kamu jalankan.
Sebagai contoh, bila usaha yang kamu buat adalah sebuah warung kopi, kamu bisa mulai dengan membuat kalimat 'Kopi Joss adalah sebuah kafe yang menyediakan makanan khas kaki lima yang terletak di Jl. Ahmad Yani dan seterusnya.'. Buat deskripsi yang singkat saja, tetapi padat, jelas, dan mudah dipahami.
Selain itu, pastikan bahwa apa yang ada dalam bagian ini memiliki nilai positif yang akan membedakan usahamu dengan model usaha lainnya. Tentu saja, kamu juga harus masukkan analisis pasar ke dalamnya. Kamu bisa mengeksplorasi tentang tujuan pasar yang telah kamu tinjau sebelumnya di bagian ini.
Lalu, ada juga bagian penjelasan struktur usaha yang menjelaskan tim manajemen yang ada di usahamu. Lanjut dengan produk dan jasa yang ditawarkan. Maksudnya di sini adalah kamu menerangkan dengan detail apa yang kamu jual. Strategi pemasaran dan penjualan produk juga harus ada.
Bagian ini berisikan rencana pola promosi yang akan kamu lakukan untuk menarik perhatian pengunjung. Terakhir, masukkan proposal pendanaan. Hal ini butuh kamu cantumkan kalau usaha yang akan kamu jalankan membutuhkan pendanaan dari investor yang berisikan banyaknya dana yang dibutuhkan dan tawaran apa yang akan kami berikan.
Jadi, meski usaha yang kamu jalankan tidaklah besar, menyusun business plan itu penting agar kamu bisa tahu arah tujuan dari usahamu. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!