Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno menyebutkan, Garuda Indonesia sempat mengalami kerugian sebesar Rp 3 triliun. Hal tersebut terjadi pada 2017.
"Memang, untuk untung rugi perusahaan BUMN pasti terjadi, yang paling berat buat kita itu Garuda Indonesia, karena tahun lalu di tahun 2017 bisa rugi sampai Rp 3 triliun, kalau tidak salah. Tapi, kemarin pas tahun 2018 hasil audit kita untuk Garuda Indonesia sudah untung hampir Rp 100 miliar," kata dia di Tangerang, Jumat (22/3/2019).
Advertisement
Rini Soemarno menuturkan, kinerja keuangan BUMN pada 2018 juga cukup baik. Ini ditunjukkan adanya peningkatan keuntungan dibandingkan 2017.
"Peningkatan seluruh perusahaan BUMN saat ini cukup baik, hampir sebesar Rp 50 triliun dibandingkan tahun sebelumnya (2018)," ujar Rini.
Baca Juga
Hal ini tidak terlepas dari sinergi antar BUMN yang juga bagus. Salah satunya bagaimana bisa mengefisiensi aktivitas. Rini pun mengaku sangat berterima kasih atas kinerja semua perusahaan berplat merah itu.
"Makanya, saya berterimakasih kepada semuanya," kata Rini.
Dengan keuntungan yang didapat oleh BUMN, Menteri Rini meminta agar para perusahaan BUMN dapat saling berbagi dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Kita sudah untung, sekarang marilah kita berbagi program kepada masyarakat, mengenai sembako murah, penghijauan, pembersihan lingkungan, bantu pedesaan, membantu kesejahteraan di desa," tutur dia (Pramita Tristiawati)
Kinerja BUMN Lampaui Target
Sebelumnya, kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kian moncer. Pada tahun lalu, perusahaan pelat merah yang berada di bawah naungan Kementerian BUMN itu mencetak untung Rp 190 triliun. Angka Itu melebihi dari proyeksi awal yang semula ditargetkan Rp 179 triliun.
Menteri BUMN Rini Soemarno berharap laporan keuangan BUMN bakal kinclong untuk tahun 2018. Dia berharap BUMN dapat semakin untung dan dikelola profesional.
"Alhamdulilah setelah 4 tahun kita bisa bangun jalan tol, jembatan, listrik dan lain-lain. Tahun 2018, Insya Allah di atas Rp 190 triliun untungnya. BUMN bisa dapat untung lebih baik dan dikelola profesional serta transparan," ujarnya di Karawang, Jawa Barat, Kamis 21 Maret 2019.
Tak hanya itu, dia menekankan para BUMN yang untung harus dapat berbagi kembali kepada masyarakat. Keuntungan perusahaan menurutnya harus bermanfaat bagi pembangunan ekonomi.
"Seperti yang ditekankan Presiden Jokowi, BUMN betul-betul harus bisa jadi perusahaan-perusahaan yang sehat dan kuat serta mencetak untung terutama berbagi kepada masyarakat," ujarnya.
Adapun sebagai informasi, pada hari ini, Kementerian BUMN berbagi di pesantren melalui penyerahan bantuan 6 Ruang Kelas Pesantren Nihiyatul Amal yang berlokasi di Rawamerta Karawang.
"Tak hanya bangun gedung belajar, BUMN juga bakal bangun gedung asrama. Alhamdulilah BUMN untung sehingga mereka semua BUMN ini harus berbagi bangun gedung belajar dan asrama santriwati di sini," pungkasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement