IKM Lokal Pasok Komponen untuk Industri Otomotif Nasional

Salah satunya ditunjukkan lewat kemampuan IKM logam Koperasi Batur Jaya (KBJ) yang Jawa Tengah.

oleh Septian Deny diperbarui 23 Mar 2019, 15:20 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2019, 15:20 WIB
3 Menteri Jokowi Umumkan Paket Kebijakan Ekonomi XVI
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat meluncurkan Paket Kebijakan Ekomomi XVI di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (16/11). Peluncuran ini juga dihadiri Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Menkeu Sri Mulyani. (Liputan6.com/AnggaYuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto menyatakan, ‎industri kecil dan menengah (IKM) siap berkontribusi dalam rantai pasok industri otomotif nasional.

Salah satunya ditunjukkan melalui kemampuan IKM logam Koperasi Batur Jaya (KBJ) yang berlokasi di Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Hal tersebut diungkapkan Airlangga dalam acara Kick-Off IKM dalam Supply Chain Industri Otomotif’ di Klaten, Jawa Tengah.

"Hari ini kita semua menyaksikan hasil dari komitmen dan keseriusan Koperasi Batur Jaya yang telah melakukan banyak perubahan untuk pengembangan usaha sehingga mampu memasuki rantai pasok industri otomotif,” ujar dia di Jakarta, Sabtu (23/3/2019).

Dia menjelaskan, sejak Januari 2019, KBJ berhasil memproduksi sebanyak 200 buah cylinder sleeve per bulan dan mengirimkannya kepada PT TPR Indonesia selaku pemasok lapis 2 PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

Cylinder sleeve ini dipergunakan oleh PT TPR Indonesia sebagai alat bantu dalam memproduksi piston ring bagi TMMIN. IKM logam yang berada di sentra Ceper ini memiliki 300 pelaku usaha, yang setengahnya atau 150 IKM merupakan anggota KBJ. 

"Dari klaster logam di sini, seluruhnya ada 4.000 tenaga kerja, dan tentunya ini menjadi bagian yang penting dari pengembangan IKM. Dengan demikian, IKM kita diharapkan mampu memperluas jaringan pasar, melakukan diversifikasi produk, menjalin kemitraan dengan industri besar dan meningkatkan ekspor," lanjut dia.

Dalam upaya menjalin kemitraan antara IKM dengan pemasok Agen Pemegang Merek (APM), lanjut Airlangga, diperlukan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) terampil, teknologi mesin dan peralatan, teknis produksi, serta bahan baku. 

Guna memenuhi kebutuhan tersebut, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan fokus pengembangan sentra logam di Indonesia, antara lain di Ceper, Tegal, Yogyakarta, Sukabumi, Purbalingga, Semarang, Pasuruan, Sidoarjo, Sukabumi, dan Jabodetabek. 

"Sentra-sentra tersebut ke depan juga diarahkan menjadi pusat logistik, pusat bahan baku (material center) dan R&D bagi IKM di sekitarnya," kata dia.

 

Buka Akses Informasi

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih berharap, kerja sama yang terjalin antara IKM dengan APM mampu membuka akses informasi mengenai kebutuhan teknologi dan kompetensi SDM, serta peluang pasar. 

Selain itu, dapat menjadi semangat baru bagi IKM dalam melakukan perbaikan dan pengembangan untuk pengingkatan daya saing produk, serta terjalinnya kemitraan yang saling menguntungkan antara IKM dengan supplier PT TMMIN.

"Kami berharap acara ini dapat menjadi langkah nyata dan bentuk keseriusan para pihak untuk kemajuan IKM dalam membangun industri otomotif di Indonesia," tandas dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya