Menteri Rini: HUT BUMN Bukan Kampanye Terselubung

Menteri BUMN Rini Soemarno menegaskan perayaan ultah BUMN sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Apr 2019, 15:47 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2019, 15:47 WIB
Menteri BUMN Jelaskan Target Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Investment Forum 2018
Menteri BUMN Rini Soemarno memberi paparan saat konferensi pers pembukaan Indonesia Investment Forum 2018 di Bali, Selasa (9/10). Acara ini diinisiasi BI, Kementerian BUMN, Kemenkeu, dan OJK serta diorganisir oleh Bank Mandiri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Karawang - Media Sosial sedang ramai isu tentang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) BUMN yang menjadi ajang kampanye terselubung. Penilaian warganet ini karena HUT tersebut, jatuh di hari yang sama dengan kampanye akbar Jokowi-Maruf pada 13 April di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Menteri BUMN Rini Soemarno langsung membantah hal ini. Dia menegaskan perayaan ultah BUMN sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari. Bahkan rangkaian acaranya sudah dimulai di beberapa kota di Tanah Air.

"HUT BUMN yang ke-21 jatuh tanggal 13 (April). Jadi dari awal kita sudah bikin jadwal. Kita bikin acara ultah diman-mana, BUMN kan di seluruh Indonesia, minggu lalu di Sidoarjo Jawa Timur. Minggu sebelumnya di Medan," kata Menteri Rini di Karawang, Jawa Barat, Selasa (9/4/2019).

Dia menjelaskan, jika rencana perayaan di Jakarta yang semula dijadwalkan pada tanggal 13 April merupakan puncak acara HUT Kementerian BUMN.

"Puncaknya kita ingin pas ultahnya yaitu tanggal 13, karena itu kepentingan BUMN, kita inginnya bikin di monas ramai-ramai," tegas Rini.

Selain itu, kata Rini, Monas dipilih sebagai lokasi HUT karena berdekatan dengan lokasi gedung baru salah satu BUMN yang akan dibangun yaitu DanaReksa.

"Karena kita juga sebelahnya BUMN ada gedung Danareksa, kita mau groundbreaking jadi pas tanggal 13. Kita sudah siapin semua," dia menuturkan.

Mekanismenya, menurut Rini, seluruh karyawan yang ingin ikut berpartisipasi diharuskan melakukan pendaftaran terlebih dahulu melalui aplikasi LinkAja. Sebab di hari tersebut juga sekaligus merupakan peluncuran aplikasi tersebut.

"Programnya itu seluruh karyawan BUMN kalau mau ikut acara itu harus mendaftarkan diri melalui LinkAja, karena kita pada saat yang sama juga festival LinkAja. Eh ternyata di GBK, ada kampanye," tegas dia.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

BUMN Gelar Pangan Murah hingga Sambung Listrik Gratis di Bekasi

Sejumlah BUMN kembali bersinergi menggelar berbagai rangkaian acara menyambut Hari Ulang Tahun Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke- 21 di Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (26/3/2019).
 
Kegiatan yang diselenggarakan BUMN, meliputi penyambungan listrik gratis, penjualan paket pangan murah, bersih-bersih lingkungan yang diisi dengan penanaman pohon dan program memilah sampah. 
 
Hadir dalam kegiatan ini, Menteri BUMN, Rini M. Soemarno, Jajaran Deputi Kementerian BUMN dan sejumlah Direksi Kementerian BUMN.
 
Pada kegiatan penjualan pangan murah BUMN bersinergi menjual paket pangan murah yang terdiri dari penjualan solar serta penjualan paket makanan yang berisi berisi beras, gula, garam, minyak goreng dan sarden dengan harga Rp 10.000 per paket. 
 
Upaya mengajak masyarakat memakai transaksi nontunai, transaksi penjualan paket bahan pangan murah dan solar murah tersebut menggunakan LinkAja.
 
Sementara dalam mendukung kebersihan lingkungan, BUMN bersinergi mengadakan kegiatan “Bersih-bersih kampung sehat” yang melibatkan 300 warga Kecamatan Mustika Jaya dan berkolaborasi dengan 200 milenial BUMN.
 
Pada kegiatan tersebut, Menteri BUMN Rini Soemarno dan sejumlah direksi BUMN Direksi BUMN juga melakukan penanaman 50 pohon mangga di sekitar lokasi. 
 
Pada acara ini, PT Bank Tabungan (Persero) Tbk/BTN turut memberikan bantuan renovasi masjid Jami Nurul Huda dan pemberian tong sampah ke warga kecamatan Mustika Jaya dengan total nilai bantuan sebesar Rp 100 juta.
 
“Terima kasih kepada BUMN-BUMN yang hari ini bersama-sama kita berbagi di Kota Bekasi. Saya terus menekankan tentang pentingnya berbagi kepada masyrakata, di mana dalam menjalankan karyanya BUMN tidak semata-mata mengejar keuntungan, tetapi juga terus membantu masyarakat melalui program-program yang secara nyata mendorong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Menteri Rini.
 
Setelah melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan, Menteri Rini berkesempatan mengikuti Kegiatan memilah sampah yang merupakan Program Bank Sampah “The Gade Clean and Gold” yang dialaksanakan PT Pegadaian (Persero) di kelurahan Bojong Rawa Lumbu, kecamatan Rawa Lumbu. 
 
Program Bank Sampah mengajak masyarakat untuk belajar memilah sampah, kemudian menukarkan sampah yang sudah dipilah untuk dikonversi dan diperhitungkan nilainya dalam bentuk rupiah. Uang tersebut kemudian akan disetorkan ke tabungan emas milik Perum Pegadaian, sementara sampah akan didaur ulang oleh Bank Sampah.  
Dari program ini diharapkan dampak sampah berkurang, dan masyarakat dapat lebih sejahtera karena sumber penghidupannya bertambah.
 
 

Launching 13 April, Menteri Rini Yakin LinkAja Mampu Saingi Alipay

Aplikasi LinkAja
Ilustrasi aplikasi LinkAja. (Foto: LinkAja)

Menteri BUMN Rini Soemarno berambisi LinkAja mampu kalahkan Alipay sebagai aplikasi pembayaran. Hal ini dilihat dari jumlah penduduk Indonesia dan peningkatan literasi keuangan. LinkAja merupakan gabungan dari berbagai layanan uang digital BUMN yang berganti wajah menjadi satu dalam LinkAja.

LinkAja merupakan bentuk komitmen dari BUMN dalam menghadirkan layanan keuangan elektronik yang lebih baik dan lengkap bagi masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan jaringan bisnis kredibel milik BUMN.

"LinkAja adalah sistem pembayaran elektronik yang dikeluarkan Telkom sama Himbara, Pertamina, Pegadaian. Kita semua harus pakai LinkAja, tidak boleh kalah dengan Alipay," kata Rini di Sidoarjo, Minggu (7/4/2019).

LinkAja ini merupakan salah satu rencana Rini selama memimpin BUMN dalam menghadirkan sistem pembayaran yang eifisien dan mengurangi ketergantungan dengan sistem luar negeri seperti diantaranya Visa dan Mastercard.

Dengan jumlah penduduk sekarang lebih dari 250 juta jiwa dan diperkirakan sepuluh tahun ke depan akan mencapai 350 juta jiwa, penetrasi LinkAja dinilai sangat terbuka lebar.

"Ke depan kita bisa 350 juta jiwa, ke mana-mana kita harus mampu mempunya sistem keuangan sendiri, jadi Insy Allah dengan LinkAja kita mulai dengan BUMN, keluarga BUMN semua harus pakai LinkAja," tambahnya.

Saat ini LinkAja masih soft launching. Rencananya, LinkAja ini akan diluncurkan resmi oleh Presiden RI Joko Widodo pada 13 April 2019 saat puncak HUT Kementerian BUMN.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya