Pejuang Timor-Timur Ingin Presiden Terpilih Tepati Janji

Mantan pejuang Timor Timor dari Tim Nanggala 28 ini mengatakan, mengikuti Pemilu merupakan kesempatan untuk mendapat pemimpin yang lebih baik.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 17 Apr 2019, 20:28 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2019, 20:28 WIB
Pensiunan RPKAD Solihin (72) rela mengantri di bawah terik untuk menggunakan hak pilihnya pada Tempat Pemilihan Suara (TPS) 56 SDN Baru 02. Liputan6.com/Pebrianto Eko
Pensiunan RPKAD Solihin (72) rela mengantri di bawah terik untuk menggunakan hak pilihnya pada Tempat Pemilihan Suara (TPS) 56 SDN Baru 02. Liputan6.com/Pebrianto Eko

Liputan6.com, Jakarta Purnawirawan TNI mengharapkan presiden terpilih menepati janjinya, serta lebih menyejahterakan kehidupan rakyat Indonesia.

Pensiunan RPKAD Solihin (72) rela mengantri di bawah terik untuk menggunakan hak pilihnya pada Tempat Pemilihan Suara (TPS) 56 SDN Baru 02, Kelurahan Baru Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Mantan pejuang Timor Timor dari Tim Nanggala 28 ini mengatakan, mengikuti Pemilu merupakan kesempatan untuk mendapat pemimpin yang lebih baik.

Dia pun berharap, presiden terpilih nantinya bisa menepati janji seperti yang diumbar ketika kampanye.

"Sebaiknya janjinya ditepatin, kalau nggak ditepati ya ganti lagi," kata Solihin yang pensiun dengan pangkat terakhir sersan pada 1986, saat ditemui di SDN 02 Baru, Jakarta (17/4/2019).

Solihin melanjutkan, presiden terpilih juga harus bisa membawa Perubahan besar, mensejahterakan rakyat dengan menjamin harga bahan pokok murah sehingga bisa memberantas kemiskinan.

"Pemimpin yang membuat sejahtera kehidupannya. Ada Perubahan, janjinya ditepati rakyat sejahtera, kemiskinan habis, sembako murah di Indonesia. Sekarang kesejahteraan kurang," tutur dia.

Dia pun yakin, calon presiden pilihannya dapat memenuhi harapan tersebut, sebab sudah terbukti mengabdi untuk negara. "Dia (calon pilihannya) pantas, pengabdiannya untuk negara sudah ada," tandas dia.

 

Menko Luhut: Pemilu Damai, Dana Miliaran Dolar AS Bakal Masuk ke Indonesia

Luhut Binsar Pandjaitan dan istri usai pencoblosan di TPS 005, Kuningan
Luhut Binsar Pandjaitan dan istri usai pencoblosan di TPS 005, Kuningan. Dok: Maulandy Rizky Bayu Kencana/Liputan6.com

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Luhut Binsar Pandjaitan memperkirakan, kondisi ekonomi Indonesia akan membaik usai berlangsungnya proses Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 atau Pilpres 2019.

Dia menyebutkan, dana miliaran dolar Amerika Serikat (AS) akan masuk ke pasar di Indonesia pasca rampungnya pesta demokrasi ini.

"Saya cek, banyak institusi-institusi keuangan yang mengatakan orang nunggu hari ini. Jadi kalau hari ini damai, aman, itu miliaran dolar AS akan masuk ke market Indonesia," ujar dia di Kuningan, Rabu (17/4/2019).

Tak hanya itu, dia menambahkan, nilai tukar rupiah pun akan ikut menguat sepekan sehabis Pilpres. "Saya kira akan terjadi. Kita lihat deh penguatan rupiah yang akan cepat, mungkin minggu depan," sebut dia.

Lebih lanjut, Luhut Binsar Pandjaitan berharap, keberhasilan penyelenggaraan pemilu kali ini bisa memberikan kredit baik bagi negara di mata publik internasional.

"Saya pikir penyelenggaraan pesta demokrasi ini bisa lancar. Dan itu akan menunjukkan kepada dunia internasional bahwa orang Indonesia adalah budaya tertib, tidak perlu ditakut-takutin, tidak perlu dimarah-marahin," urainya.

"Biarlah kalian terutama yang muda-muda untuk ke depan ini, supaya memilih pemimpin itu dengan damai, dengan nuraninya," dia menandaskan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya