Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura I (Persero) (AP I) akan melakukan serangkaian simulasi terkait operasional bandara tersebut.
Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengoperasian Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo atau disebut Bandara Kulon Progo yang direncanakan dilakukan pada 29 April 2019.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Faik Fahmi menuturkan, kegiatan ini akan diadakan sejak 20 hingga 26 April 2019 mendatang.
Advertisement
"Simulasi ini untuk memastikan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan menjelang dioperasikannya Bandara Internasional Yogyakarta. Hal ini mengingat tingginya trafik penerbangan di sekitar Yogyakarta dan Jawa Tengah," kata Faik, Sabtu (20/4/2019).
Baca Juga
Rangkaian simulasi tersebut akan menguji sejumlah aspek. Mulai dari moda transportasi penunjang dari dan ke bandara hingga kelayakan infrastruktur penunjang pelayanan bandara.
Adapun rangkaian simulasi dimulai dengan kegiatan simulasi keamanan bandara oleh Komite Keamanan Bandara (Airport Security Committee) pada 20 April 2019.
Kemudian simulasi operasional lapangan pada 24 April 2019, evaluasi simulasi pengoperasian Bandara Kulon Progo pada 25 April 2019.
Selanjutnya simulasi gabungan pengoperasian bandara bersama seluruh pemangku kepentingan terkait, seperti transportasi darat, maskapai penerbangan, petugas imigrasi, dan lainnya pada 26 April 2019.
* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Aspek Keselamatan
Pada 22 April 2019 juga akan dilaksanakan penilaian potensi gangguan dan risiko atau hazard identification and risk assesment (HIRA) oleh maskapai dan rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan serta table top exercise operasi bandara pada 23 April 2019.
Sementara itu, menurut Faik, permintaan slot penerbangan untuk Bandara Adisutjipto Yogyakarta masih tinggi.
Dengan dialihkannya penerbangan internasional dari Bandara Adisutjipto ke Bandara Internasional Yogyakarta, permintaan slot penerbangan tersebut dapat diakomodir.
"Aspek keselamatan juga dapat lebih terjamin karena panjang landas pacu Bandara Internasional Yogyakarta sepanjang 3.250 meter lebih panjang dari runway Bandara Adisutjipto," imbuh Faik.
Advertisement
Kesiapan Moda Transportasi Pendukung
Terkait kesiapan moda transportasi pendukung, akan dilakukan uji coba pada 24 April 2019 saat dilakukan simulasi operasional. Transportasi tersebut itu antara lain bus Damri, taksi, kereta api, dan kendaraan pribadi.
Simulasi ini bertujuan untuk mengetahui waktu tempuh calon penumpang pesawat udara dari titik keberangkatan di Yogyakarta dan luar Yogyakarta menuju Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo.
Pada 26 April 2019 akan disimulasikan pergerakan penumpang dari dalam dan luar kota hingga proses keberangkatan di terminal keberangkatan. Pada simulasi inilah infrastruktur dan layanan yang ada di bandara akan diuji.
Peserta simulasi akan melakukan proses check-in, pengurusan imigrasi, memasuki lounge keberangkatan, melalui garbarata, sampai masuk ke pesawat. Dalam simulasi gabungan 26 April 2019 juga akan dilakukan pendaratan pesawat.
Saat ini perkembangan pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta untuk pengoperasian penerbangan internasional pada akhir April 2019 nanti telah hampir tuntas 100 persen. Sementara perkembangan proyek keseluruhan yang ditargetkan rampung akhir 2019 mencapai 47 persen.