Liputan6.com, Kulon Progo - New Yogyakarta International Airport (NYIA) atau bandara Kulon Progo yang berlokasi di Kulon Progo akan beroperasi terbatas pada akhir April 2019.
Bandara ini akan dilengkapi fasilitas kereta api layaknya bandara-bandara besar lainnya. Namun, pada saat beroperasi terbatas nanti, layanan kereta api baru sampai Stasiun Wojo yang berlokasi di Wates.
Advertisement
Baca Juga
Stasiun Wojo ke NYIA ini sendiri memiliki waktu tempuh kurang lebih 15 menit. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, selain melalui Stasiun Wojo, nantinya juga akan dibangun jalur kereta api khusus dari Stasiun Tugu menuju NYIA.
"Saat ini memang bisa dilayani via Stasiun Wojo, tapi nanti juga akan kita bangun langsung dari Tugu ke bandara ini, ini akhir 2020 bisa dilayani, waktu tempuhnya 30-45 menit," kata Budi Karya di Bandara Kulon Progo, Rabu (24/4/2019).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Disediakan Fasilitas Bus Damri
Tidak hanya itu, NYIA juga memiliki fasilitas moda transportasi dengan bus. Damri menjadi salah satu operator yang akan melayani rute NYIA ke Terminal Bus Giwangan, Yogyakarta.
Dari Terminal Giwangan ini nantinya para penumpang bisa melanjutkan perjalanan ke berbagai tujuan.
Di tahap awal, NYIA ini mampu melayani sekitar 3.500 penumpang per hari dengan jumlah pergerakan pesawat sebanyak 36 pergerakan. Nantinya yang akan beroperasi di NYIA adalah penerbangan internasional dan penerbangan domestik menuju luar Pulau Jawa.
Sementara di Bandara Adisoetjitpo tetap melayani penerbangan domestik antar Pulau Jawa. Mengenai konsep pemindahan rute penerbangannya, Budi memastikan akan langsung menunjuk salah sagu maskapai yang dinilai sudah siap.
"Saya pikir bandara ini tidak tidak akan sepi karena sudah diputuskan dua bandara akan operasi, jadi kita langsung bagi sebagian sini sebagian sana," pungkas Budi. (Yas)
Advertisement
Menhub Tinjau Bandara Baru Yogyakarta
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau langsung perkembangan pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo, Yogyakarta pada Rabu, 24 April 2019.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memastikan rencana operasional terminal internasional pada akhir April 2019.
Budi merencanakan pesawat yang akan mendarat pertama kali dan sekaligus meresmikan pengoperasian terminal internasional adalah pesawat kepresidenan. Hal ini juga pernah dilakukan saat pengoperasian Bandara Internasional Kertajati, Jawa Barat.
"Dengan progres yang sudah ada saat ini kita sedang usulkan Pak Presiden untuk adakan penerbangan pertama ke sini. Di mana waktunya iiya harapkan minggu depan," kata Budi Karya di Kulon Progo, Rabu pekan ini.
Budi menuturkan, pembangunan NYIA ini merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam pengembangan wisatawan ke wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, seperti salah satunya Borobudur.
Rencananya, bandara di Kulon Progo digunakan untuk penerbangan ke luar Jawa dan internasional. Dimulai akhir April, keseluruhan terminal dan fasilitas bandara lainnya dapat beroperasi penuh pada Desember 2019.
Budi juga menegaskan, nasib NYIA ini tak akan seperti Bandara Kertajati yang sampai sekarang jumlah penumpangnya belum maksimal.
"Saya pikir bandara ini tidak akan sepi karena sudah diputuskan dua bandara akan operasi di mana kita langsung bagi sebagian sini sebagian sana," tegasnya.
Soal aksesibilitas dari bandara ke pusat kota Yogyakarta, Budi mengatakan ada beberapa opsi yang bisa dinikmati para penumpang. Pertama akses kereta api yang saat ini bisa digunakan dari Stasiun Wojo yang lokasinya tidak jauh dari NYIA.
Kedua, nantinya akan disediakan Damri dengan rute NYIA-Terminal Giwangan, Yogyakarta. "Untuk kereta api nanti akan dibangun jalur langsung dari Tugu ke sini, waktunya hanya 45 menit," pungkas Budi. (Yas)