ADB Hibahkan Rp 14,2 Miliar untuk Kerja Sama Ekonomi RI-Timor Leste

Pemerintah Indonesia, Timor-Leste, dan ADB teken MoU mendukung kerja sama lintas batas dan kerja sama antara provinsi Timor-Leste dan NTT.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mei 2019, 21:15 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2019, 21:15 WIB
(Foto: Merdeka.com/Wilfridus S)
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto:Merdeka.com/Wilfridus S)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia, Pemerintah Timor-Leste, dan Bank Pembangunan Asia (ADB) teken nota kesepahaman (MoU) untuk mendukung kerja sama lintas batas dan kerja sama antara provinsi Timor-Leste dan Nusa Tenggara Timur (NTT) di Indonesia pada Sabtu, 4 Mei 2019.

MoU ditandatangani saat pertemuan tahunan ADB 2019 oleh Presiden ADB Mr. Takehiko Nakao, Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Keuangan Timor Leste (Menjabat) Ms. Sara Lobo Brites.

Pokok-pokok yang tertuang dalam MoU adalah Indonesia dan Timor-Leste mengurangi hambatan transportasi darat dan udara lintas batas dan menyelaraskan prosedur di titik-titik persimpangan perbatasan.

Upaya lain adalah mengurangi hambatan isu kesehatan hewan terhadap perdagangan ternak dan meningkatkan promosi pariwisata di Nusa Tenggara Timur dan Timor Leste melalui pemasaran bersama dan perjalanan lintas batas.

Sebagai komitmen atas dukungan hal ini, ADB akan menyediakan sumber dana hibah sebesar USD 1 juta atau setara Rp 14,2 miliar (Rp 14.202 per USD) untuk mendukung implementasi MoU.

Nakao menyampaikan, kerja sama dan integrasi regional sangat penting untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif di Asia dan Pasifik.

"MoU ini merupakan langkah kecil, namun penting dalam dukungan kami untuk kerjasama lintas batas antara Indonesia dan Timor Leste. Mendukung perekonomian di daerah-daerah perbatasan yang tertinggal sangat penting untuk mengatasi ketidaksetaraan dan memastikan kemakmuran kawasan kita yang meningkat ini dimiliki oleh semua orang," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/5/2019).

Pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk mengurangi kesenjangan regional di Indonesia. Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu daerah di perbatasan Indonesia yang memiliki potensi sosial ekonomi untuk dikembangkan lebih jauh melalui kerjasama dengan Timor Leste.

Ini dilakukan melalui peningkatan konektivitas, aksesibilitas, dan kapasitas serta kolaborasi ekonomi lintas batas.

 

Reporter: Harwanto Bimo P.

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Selanjutnya

Sri Mulyani pada rangkaian Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali
Sri Mulyani pada rangkaian Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali. Dok: am2018bali.go.id

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, MoU merupakan pelengkap strategi nasional saat ini.

MoU ini sebagai langkah lanjutan dalam hubungan dengan ADB untuk dukungan ke daerah perbatasan, dan kolaborasi tambahan dengan kolega di Timor Leste.

Brites mengatakan bahwa Timor Leste telah membuat langkah signifikan sejak kemerdekaan. Untuk menjaga keberlanjutan, Timor Leste harus berintegrasi lebih dekat ke ASEAN dan ekonomi dunia serta melakukan diversifikasi ekonomi.

"Mengurangi hambatan perdagangan dan kerjasama dengan tetangga terdekat kami adalah langkah penting dalam mencapai tujuan ini. Kami menyambut MoU dengan ADB dan Indonesia sebagai awal dari kemitraan yang berkelanjutan dan saling menguntungkan untuk pertumbuhan," ujar Brites.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya