Investor Khawatir Perang Dagang, Harga Emas Tertekan

Harga emas berjangka melemah seiring kenaikan harga selama tiga sesi berturut-turut didorong kekhawatiran negosiasi dagang AS-China.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Mei 2019, 06:45 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2019, 06:45 WIB
20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Liputan6.com, Chicago - Harga emas berjangka melemah seiring kenaikan harga selama tiga sesi berturut-turut didorong kekhawatiran negosiasi dagang Amerika Serikat (AS)-China dan sentimen bursa saham AS.

Pada awal perdagangan, harga emas cenderung lebih tinggi seiring bursa saham global alami aksi jual pada pekan ini.

"Pasar sebagian besar memegang pola menjelang negosiasi perdagangan berisiko tinggi di AS pada Kamis pekan ini. Oleh karena itu pembicaraan perdagangan pada pekan ini dapat membuktikan untuk emas dan sentimen global secara umum,” ujar Analis Forex.com, Fawad Razaqzada, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Kamis (9/5/2019).

"Jadi mengingat hal itu, kami tidak memiliki pandangan yang terlalu kuat tentang arah jangka pendek harga emas," ia menambahkan.

Harga emas untuk pengiriman Juni melemah USD 4,2 atau 0,30 persen ke posisi USD 1.281,40 per ounce setelah sentuh posisi tertinggi USD 1.292,80.

Harga perak untuk pengiriman Juli melemah 6,4 sen atau 0,4 persen ke posisi USD 14.862 per ounce. Bursa saham AS pun bervariasi pada perdagangan Rabu waktu setempat yang dipengaruhi negosiasi perang dagang.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Selanjutnya

20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Perwakilan dagang AS Robert Lighthizer menuturkan, pemerintahan AS di bawah Presiden Donald Trump akan menaikkan tarif impor barang China senilai USD 200 miliar pada Jumat pekan ini.

Potensi kenaikan tersebut sebelumnya sudah dikemukakan Presiden AS Donadl Trump pada akhir pekan lalu. Hal ini mengingat negosiasi berjalan lambat. Akan tetapi, wakil perdana menteri China Liu He akan mengunjungi AS pada Kamis pekan ini untuk berpartisipasi dalam negosiasi dagang.

“Risiko menurun menjadi kembali tumbuh dari potensi kenaikan tarif impor dan cenderung akan membuat bursa saham AS melemah dan imbal hasil lebih rendah sehingga mendukung harga emas. Akan tetapi, potensi kenaikan dolar AS juga bebani harga emas,” ujar Analis UBS.

Harga emas mendapatkan dukungan didorong imbal hasil obligasi dan yen. Jika negosiasi perdagangan sulit tercapat kesepakatan akan menyulitkan ekonomi China sehingga pengaruhi permintaan

Adapun harga logam lainnya, harga tembaga untuk pengiriman Juli melemah 0,4 persen menjadi USD 2.775 per pound. Harga platinum untuk pengiriman Juli melemah satu persen ke posisi USD 864,40 per ounce. Sedangkan harga palladium untuk Juni ke posisi USD 1.306,40 per ounce.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya