42 Ribu Orang Ikut Program Mudik Bareng BUMN 2019

Pemudik yang telah mendaftarkan diri pada program Mudik Bareng BUMN 2019 bisa kembali mengikuti hajatan serupa di tahun berikutnya.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 10 Mei 2019, 12:45 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2019, 12:45 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memantau proses verifikasi pendaftaran program Mudik Bareng BUMN 2019 di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta. Dok Kementerian BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memantau proses verifikasi pendaftaran program Mudik Bareng BUMN 2019 di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta. Dok Kementerian BUMN

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyempatkan diri untuk memantau proses verifikasi pendaftaran program Mudik Bareng BUMN 2019 di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta.

Berdasarkan laporan PT Jasa Raharja selaku Ketua Satgas Mudik Bareng BUMN, telah ada sekitar 42 ribu orang pemudik yang berhasil terverifikasi hingga Kamis, 9 Mei pukul 17.00 WIB.

"Yang terferivikasi suda ada 42 ribu orang. Mereka sudah ambil tiket dan siap berangkat. Sekarang jauh lebih lancar daftarnya, sehingga pendaftar merasa lebih nyaman," ungkap dia, Jumat (10/5/2019).

Untuk tahun ini, ia pun menyatakan, jumlah kuota yang disediakan dalam program mudik BUMN meningkat dibanding tahun sebelumnya, yakni sekitar 25 persen.

"Ada (peningkatan). Hampir 20 sampai 25 persen. Tahun lalu itu hampir 200.400 orang. Sekarang sekitar 250.300 orang. Jadi hampir 25 persen," jelasnya.

 

 

 

Diikuti 104 BUMN

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memantau proses verifikasi pendaftaran program Mudik Bareng BUMN 2019 di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta. Dok Kementerian BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memantau proses verifikasi pendaftaran program Mudik Bareng BUMN 2019 di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta. Dok Kementerian BUMN

Secara data, program BUMN Mudik Bareng 2019 diikuti 104 BUMN, atau meningkat 67,74 persen dibandingkan 2018 yang diikuti 62 BUMN.

Target total pemudik yang hendak diberangkatkan pun naik 22,32 persen, yakni dari 204.146 orang pada 2018 menjadi 250.388 orang di tahun ini.

Sebagai rincian, 180.609 pemudik akan diberangkatkan dengan 3.897 unit bus. Sedangkan 52.231 pemudik lainnya akan berpergian lewat 138 trip moda kapal laut, 15.693 pemudik dengan 49 rangkaian kereta api, serta 1.805 yang akan terbang dengan 76 kali penerbangan moda pesawat udara.

Adapun pelaksanaan pada tahun ini dilakukan tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan titik keberangkatan sebanyak 70 Kota. Dengan rincian, 31 kota di Pulau Jawa dan 39 kota di luar Pulau Jawa. Dengan 155 kota tujuan di mana 62 kota di Pulau Jawa dan 93 kota di luar Pulau Jawa.

Lebih lanjut, Menteri Rini menyampaikan, pemudik yang telah mendaftarkan diri pada program Mudik Bareng BUMN 2019 bisa kembali mengikuti hajatan serupa di tahun berikutnya.

"Nanti kalau mau daftar lagi kita pakai sidik jari. Tahun depan kalau mau ikut lagi tinggal bawa dokumen sidik jari," imbuh dia.

 

Bayar Rp 5.000, Pemudik Gratis Dilindungi Asuransi Jasa Raharja

PT Jasa Raharja (Persero) ditunjuk sebagai sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) untuk program Mudik Bareng BUMN tahun 2019.

Untuk menyemarakkan mudik gratis BUMN 2019 ini, Jasa Raharja pun menyediakan asuransi bagi pemudik selama 2 minggu lama, dengan perlindungan 24 jam penuh.

Asuransi mudik lebaran yang disebut JP-Aman ini ditujukan bagi masyarakat Indonesia sebagai mekanisme perlindungan selama periode lebaran.

 

 

 

"Untuk memberikan proteksi pemudik BUMN Jasa Raharja, PT Jasaraharja Putera membuka penjualan produk JP-Aman yang berlokasi di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta Selatan yakni tanggal 07-11 Mei 2019," jelas Direktur Utama Jasa Raharja Budi Raharjo di Jakarta, Selasa (7/5/2019).

Asuransi JP-Aman dapat diperoleh dengan harga sangat terjangkau, cukup Rp 5.000 saja per kupon dan secara otomatis mendapat perlindungan selama 24 jam selama 14 hari sejak waktu pemberangkatan.

Tak hanya itu, keistimewaanya ialah setiap orang dapat membeli beberapa lembar kupon JP-Aman sekaligus.

"Apabila musibah kecelakaan terjadi, masa santunan yang diberikan kepada ahli waris korban sebesar Rp 15juta untuk meninggal dunia, santunan cacat tetap maksimal Rp 15juta dan perawatan luka-luka maksimal Rp 1,5 juta atau biaya rawat inap Rp 75.000 per hari maksimum selama 20 hari," dia menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya