Liputan6.com, New York - Harga emas naik seiring langkah Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang menaikkan tarif impor barang-barang China. Kenaikan tarif memicu kekhawatiran terjadinya perlambatan ekonomi global. Selain emas, harga paladium melonjak lebih dari 5 persen.
Melansir laman Reuters, Sabtu (11/5/2019), harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1.286,56 per ounce dan naik sekitar 0,6 persen pada minggu ini. Adapun emas berjangka AS ditutup naik 0,2 persen menjadi USD 1.287,40 per ounce.
Baca Juga
"Emas naik hari ini dan akan naik dalam jangka pendek sampai ada resolusi konkret untuk ketegangan perdagangan berkelanjutan antara Amerika Serikat dan Cina," kata Rob Lutts, Kepala Investasi di Cabot Wealth Management.
Advertisement
Amerika Serikat mengintensifkan perang tarif dengan China, dengan menaikkan pajak barang-barang senilai USD 200 miliar. Presiden AS Donald Trump juga mengatakan tidak akan terburu-buru untuk menandatangani kesepakatan perdagangan dengan China.
Meningkatnya sengketa perdagangan AS-China telah membebani pasar saham di seluruh dunia dan mendorong permintaan untuk aset yang dipandang lebih aman.
"Harga emas beringsut tinggi karena ketidakstabilan di pasar ekuitas," kata analis INTL FCStone Edward Meir.
Konflik perdagangan AS-Tiongkok juga dapat memaksa Federal Reserve AS untuk memangkas suku bunga, yang selanjutnya dapat mendukung harga emas.
Bullion juga didukung pelemahan Dolar AS, setelah data menunjukkan kenaikan yang lebih kecil dari perkiraan dalam indeks harga konsumen AS bulan lalu.
Harga Logam Lainnya
Adapun harga paladium naik 4,7 persen menjadi USD 1,354.51 per ons, setelah jatuh ke level terendah sejak 4 Januari di USD 1.263,85 di sesi sebelumnya. Logam ini berada di jalur penurunan mingguan kedua berturut-turut sekitar 1,2 persen.
"Penurunan harga (pada hari Kamis) untuk sementara membuat paladium lebih murah daripada emas untuk pertama kalinya sejak awal tahun ini," kata Analis Commerzbank mengatakan dalam sebuah catatan.
Harga perak naik 0,2 persen menjadi USD 14,78 per ons, sedangkan platinum naik 2,3 persen menjadi USD 863,75.
Perak berada di jalur untuk mencatat penurunan mingguan kedua berturut-turut, sementara platinum terlihat siap untuk penurunan mingguan ketiga berturut-turut
Advertisement