Jamkrindo Bantu Petani Bali Dongkrak Harga Jual Biji Kopi Jadi 1 Juta per Kg

Perum Jamkrindo berkomitmen untuk bisa membantu petani kopi di wilayah Kintamani, Bangli, Bali.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 25 Mei 2019, 15:02 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2019, 15:02 WIB
Biji Kopi
Ilustrasi Foto Biji Kopi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Perum Jamkrindo berkomitmen untuk bisa membantu petani kopi di wilayah Kintamani, Bangli, Bali. Jamkrindo menargetkan bisa mendongkrak harga penjualan biji kopi dari Rp 90 ribu per kg menjadi Rp 1 juta per kg.

"Kami harus berani bermimpi. Di Thailand ada perusahaan kopi yang menjual bean sekitar Rp 15 juta per kg. Saya yakin petani Kopi di daerah ini juga bisa meningkatkan harga jualnya dari Rp 90 ribu jadi Rp 1 juta," ujar Direktur MSDM, Umum dan Kepatuhan Jamkrindo Sulis Usdoko dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/05/2019).

Sulis mengaku untuk mencapai target tersebut, Jamkrindo berkomitmen membantu memberikan edukasi, pelatihan serta pendampingan. Bahkan dirinya akan membentuk tim khusus agar para petani kopi tersebut bisa meningkatkan pendapatannya.

Menurut Sulis, salah satu upaya mewujudkan mimpi tersebut adalah dengan penerapan sistem manajemen agar pengelolaan bisnis kopi para petani bisa tertata rapi. Selain itu ada 3 K yang harus diterapkan yakni komitmen, peningkatan kapabilitas dan konsistensi.

"Jangan sampai komitmennya hanya dimulut. Komitmen harus diresapi dan ditindaklanjuti," katanya.

 

Bantuan Mesin Roasting

Biji Kopi
Biji Kopi (Liputan6.com/Deisy Rika/Istimewa)

Ketua kelompok tani Subak Abian Wanasari Kenjung Gusti Ngurah Rupa mengaku sangat berterima kasih dengan komitmen dari Jamkrindo membantu kelompok taninya untuk bisa maju. Apalagi selain memberikan bantuan pinjaman lunak, Jamkrindo juga memberikan bantuan mesin roasting dan peralatan barista.

"Kami berharap juga diberikan pelatihan bagaimana cara memasarkan yang baik, sehingga produk kopi kami bisa terkenal di pasaran," tegasnya.

Dia menjelaskan, sebelum bantuan Jamkrindo diberikan kepada kelompok taninya, panen yang dihasilkan per hektare hanya menghasilkan sekitar 4 ton, namun saat ini panen kopinya bisa mencapai 6 ton.

"Kami sudah satu setengah tahun bekerja sama dengan Jamkrindo. Kami harapkan kerja sama bisa berlangsung terus," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya