Kemenhub Cabut Kebijakan Ganjil-Genap Penyeberangan Merak-Bakauheni

Pencabutan dilakukan karena ada pemberlakuan diskon tarif penyeberangan untuk kendaraan sebesar 10 persen dari 30 Mei 2019-3 Juni 2019.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 29 Mei 2019, 21:45 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2019, 21:45 WIB
Pelabuhan Merak
Pelabuhan Merak (Liputan6.com/ Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencabut kebijakan ganjil genap, untuk rute mudik Pelabuhan Merak- Bakauheni.

Hal ini dilakukan karena menyusul kebijakan diskon tarif angkutan penyeberangan 10 persen.

Direktur Transportasi Sarana Perhubungan Darat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Chandra Irawan mengatakan, pencabutan kebijakan ganjil genap tertuang dalam surat AP.201/1/13/DJPD/2019, berlaku mulai 30 Mei 2019.

"Ganjil genap itu dibatalkan. Dicabut dan tidak berlaku lagi. Jadi tanggal 30 sampai tanggal 2 tidak diberlakukan dengan surat baru, pencabutan, sekaligus pemberlakuan diferensiasi tarif untuk memberlakukan ini," kata Candra, di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (29/5/2019).

Candra menuturkan, pencabutan dilakukan karena ada pemberlakuan diskon tarif penyeberangan untuk kendaraan sebesar 10 persen dari 30 Mei 2019-3 Juni 2019. Diskon tarif berlaku pada siang pukul 08.01 WIB‎ sampai 19.59 WIB.

Namun di sisi lain, juga diberlakukan kenaikan tarif sebesar 10 persen, untuk penyeberangan malam hari dari pukul 20.00 WIB sampai 08.00 WIB pada hari berikutnya.

"Diferensiasi diskon 10 persen pemberlakuan untuk angkutan masyarakat yang melalui pelabuhan penyebrangan Merak-Bakauheuni pada siang hari diskon 10 persen.  Pada malam hari harga naik 10 persen yang melintasi penyebrangan Merak Bakauheni," ujar dia.

Untuk pemudik yang sudah membeli tiket sebelum hari keberangkat,‎ Kemenhub sedang memikirkan pengembalian setelah di diskon 10 persen.

"Terkait sudah membeli tiket tapi ternyata berangkat siang  belum kami diskusikan. Ini masukan baik. Nah di situ mungkin nanti kami informasikan jangan sampai siang nanti ada hambatan," tandasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Pemudik Dapat Diskon Tiket 10 Persen di Pelabuhan Merak

Antrean Panjang Terjadi Di Pelabuhan Merak
Sesuai prediksi pihak ASDP, pada H-3 akan terjadi puncak arus mudik. Biasanya, para pemudik lebih memilih waktu malam hari untuk menyeberang.

Sebelumnya, diskon tiket di Pelabuhan Merak sebesar 10 persen, akan mulai berlaku pada 30 Mei hingga 3 Juni 2019, bagi pemudik yang menyeberang sejak pukul 08.00 wib hingga pukul 20.00 WIB.

Sedangkan yang menyeberang di malam hari, akan dikenakan kenaikan tarif. "Kenaikan tarif penyeberangan mulai pukul 20.00 WIB sampai pukul 08.00 WIB, besarannya 10 persen," kata Nurhadi, Kepala Balai pengelola transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Kemenhub, Rabu, 29 Mei 2019.

BPTD Wilayah VIII Banten yang juga menaungi Pelabuhan Merak, menerapkan tarif penyebrangan yang sama saat arus balik, pada 7-9 Juni 2019.

Kemudian, truk yang akan menyeberang melalui Pelabuhan Merak akan dilarang pada 30 Mei hingga 2 Juni saat arus mudik.

Sedangkan saat arus balik, berlaku pada 8 Juni hingga 10 Juni 2019. Kendaraan besar seperti truk, akan alihkan melalui Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ).

"Oleh karena itu, kita berusaha memecah distribusi (pemudik) sepanjang hari. Sehingga kendaraan pribadi semuanya ke Merak," terangnya.

Pemberlakuan khusus diberikan bagi pemudik sepeda motor. Nantinya saat malam puncak, akan ada dua dermaga yang dilayani dua kapal hanya mengangkut sepeda motor.

Lantaran, berdasarkan data mudik 2018 lalu, ada 13 ribu sepeda motor yang datang hampir bersamaan ke Pelabuhan Merak, sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB.

"Jadi kami berlakukan dua kapal, dua dermaga khusus sepeda motor. Selain itu, kami bagi kendaraan ke dermaga lainnya yang daya tampungnya 300 sampai 500 sepeda motor," ujar dia.

 


Kesiapan Pelabuhan BBJ

Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegara, Serang, Banten. (Yandhi/Liputan6.com)
Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegara, Serang, Banten. (Yandhi/Liputan6.com)

Sebelumnya, Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) di Desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten, mengaku siap mengangkut kendaraan besar yang akan menyeberang ke Lampung. Pelabuhan ini jadi alternatif penyeberangan selain Merak Bakauheni.

"Dalam rangka angkutan Lebaran 2019, sejak H-7 hingga H-1, kami siap membantu kelancaran angkutan truk di BBJ," kata Endin Juhendi, Kepala Cabang Pelabuhan Bandar Bakau Jaya, saat ditemui di kantornya, Rabu, 29 Mei 2019.

Pelabuhan Bandar Bakau Jaya memiliki empat kapal yang melayani 24 jam pelayaran dari BBJ Bojonegara, menuju BBJ Bakauheni, yang berdampingan dengan Pelabuhan Bakauneni, Lampung.

"Trip yang di capai dari sini (BBJ Bojonegara) 8 trip, (dari BBJ) Bakauheni 8 trip. Jadi total 16 trip yang kita gunakan," terangnya.

Bagi supir truk, kendaraan ekspedisi hingga pick up yang tak ingin terjebak kemacetan di Pelabuhan Merak, bisa menggunakan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya sebagai alternatif.

Rute yang di ambil adalah keluar dari Gerbang Tol Cilegon Timur, kemudian mengikuti rambu petunjuk arah ke Bojonegara. Sekitar 30 menit dari Gerbang Tol Cilegon Timur maka akan sampai di Pelabuhan BBJ yang terletak di sebelah kanan jalan.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya