Liputan6.com, Jakarta - Taksi online menjadi salah satu moda transportasi yang belakangan ini begitu populer. Dianggap praktis dan lebih terjangkau, kehadiran taksi online memang mendapatkan hati masyarakat luas.
Bukan hanya sebagai pengguna layanan tersebut, namun sebagian masyarakat juga begitu antusias menjadi pengemudi taksi online. Namun untuk mewujudkan keinginan tersebut, jelas Anda wajib memiliki kendaraan (mobil) terlebih dahulu.
Advertisement
Baca Juga
Tingkat pengguna taksi online memang terbilang sangat tinggi, jumlahnya bahkan terus meningkat. Berbagai promo dan diskon yang ditawarkan terbilang sangat menggoda, jadi wajar saja jika banyak orang yang setia menggunakan layanan transportasi yang satu ini.
Aplikasinya yang modern dan praktis juga dianggap sangat membantu, sebab layanan yang satu ini didukung dengan fitur cukup mumpuni dan begitu mudah digunakan. Secara keseluruhan, kehadiran taksi online memang bisa menjadi salah satu alternatif moda transportasi yang layak dijadikan pilihan.
Prospek yang bagus karena banyaknya peminat membuat orang juga tergiur untuk berlomba-lomba membeli mobil digunakan buat taksi online. Selain itu, apa saja alasan yang membuat orang berburu menjadikan mobilnya sebagai taksi online?
Simak ulasan berikut yang bisa menjadi pertimbangan untuk menjadi pengemudi tapi tak punya mobil sendiri untuk digunakan taksi online seperti dikutip dari Cermati.com.
1. Tempat dan Jam Kerja Fleksibel
Karena taksi online berbasis aplikasi, maka tidak ada batasan jam kerja bagi pengemudi taksi online. Begitu juga dengan tempat bekerjanya, pengemudi taksi online ini juga melakukannya di manapun selama masih ada jaringan internet.
Bahkan untuk mengemudikan taksi online menggunakan mobil pribadi ini pun juga tidak perlu berpakaian seragam layaknya pekerja yang wajib pakai seragam perusahaan. Bahkan cukup pakai kaos dan celana pendek selutut pun tetap bisa kerja mengemudikan taksi online.
Jadi dengan menjadi pengemudi tak online, bisa bekerja di manapun dan kapan pun sesuka hati, tinggal menyalakan aplikasi taksi online yang sudah diunduhnya dan sudah terdaftar sebagai pengemudi taksi online.
Jam kerja yang fleksibel juga menjadi keuntungan lainnya yang bisa dinikmati oleh pengendara taksi online. Sebagian orang bahkan menjadikan hal ini sebagai pekerjaan sampingan, di sela-sela pekerjaan utama mereka.
Biasanya para pengendara seperti ini akan mulai mencari penumpang di sore hari setelah pulang kerja atau bahkan di akhir pekan ketika mereka sedang tidak bekerja. Namun bagi pengendara penuh waktu, jam kerja yang fleksibel seperti ini juga akan menguntungkan, sebab mereka bisa bekerja kapan saja mereka inginkan.
Advertisement
2. Pendapatan yang Fleksibel
Namun sebagaimana pekerjaan lainnya, penghasilan tentu selalu menjadi hal yang tak bisa diabaikan. Kebanyakan pengendara taksi online pada umumnya tertarik dengan jumlah penghasilan yang cukup menggiurkan dari taksi online.
Tak kalah dari pekerja kantoran, jumlah penghasilan dari aktivitas ini juga bisa saja mencapai jutaan hingga belasan juta per bulannya, tergantung dengan kinerja pengendara itu sendiri.
Semakin banyak bekerja, maka makin banyak juga uang yang bisa dihasilkan, dan hal ini menjadi daya tarik tersendiri di dalam pekerjaan yang satu ini.
Hal ini juga membuat pekerjaan sebagai pengendara taksi online semakain menarik saja. Namun, apakah Anda sudah benar-benar siap menjadi pengendara taksi online?
3. Kredit Mobil untuk Taksi Online Bisa Jadi Alternatif
Jika Anda sudah memiliki mobil pribadi, maka Anda bisa menjalankan pekerjaan ini dengan segera. Namun jika Anda belum memiliki mobil dan hanya memiliki dana terbatas saat ini, maka mengajukan kredit mobil terlebih dahulu mungkin terbersit di pikiran Anda.
Hal ini tetap membutuhkan pertimbangan dan perhitungan yang matang, sebab pembelian secara kredit seperti ini akan menimbulkan sejumlah cicilan setiap bulannya.
Selain itu, Anda juga perlu mamahami skema subsidi yang diterapkan oleh perusahaan taksi online, di mana pada umumnya total penghasilan pengendara akan dipotong sekitar 20 persen untuk memenuhi subsidi tersebut.
Penghasilan pengendara taksi online juga tidak akan stabil sepanjang waktu, sementara Anda akan memiliki cicilan tetap yang harus dipenuhi setiap bulannya.
Berbagai hal tersebut tentu patut Anda perhitungkan dengan baik, sebelum akhirnya memutuskan untuk mengajukan kredit mobil untuk taksi online.
Berikut ini adalah simulasi penghasilan dan pengeluaran rata-rata seorang pengendara taksi online yang memiliki cicilan mobil:
Penghasilan                                       = Rp9.000.000
Potongan subsidi 20 persen       = (Rp1.800.000)
Penghasilan setelah potongan          = Rp7.200.000
Pengeluaran:
Biaya BBMÂ Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â = Rp2.000.000
Biaya tol                     = Rp500.000
Perawatan mobil        = Rp1.000.000
Biaya penyusutan      = Rp500.000
Total pengeluaran per bulan                     = (Rp4.000.000)
Total penghasilan per bulan                       = Rp3.200.000
Berdasarkan simulasi di atas, Anda akan memiliki penghasilan bersih rata-rata sebesar Rp3,2 jutaan per bulannya, meskipun pada awalnya Anda mendapatkan penghasilan sebesar Rp9 jutaan.
Jumlah ini bahkan belum termasuk cicilan mobil yang biasanya sekitar Rp3 jutaan per bulannya. Artinya, Anda mungkin saja bisa membayar cicilan, namun tidak mendapatkan sejumlah uang untuk biaya hidup.
Atau, sesekali Anda bahkan bisa saja mendapatkan penghasilan yang lebih rendah dan tidak mampu membayar cicilan mobil. Hal ini tentu akan sangat berisiko menimbulkan kredit macet dan masalah keuangan lainnya.
Hitung dan Pertimbangkan dengan Matang
Mengajukan kredit mobil untuk dijadikan sebagai taksi online banyak dilakukan oleh para pengemudi taksi online. Hal ini tidak salah, namun sangat berisiko menimbulkan masalah keuangan di kemudian hari. Jumlah cicilan yang berat dan juga pendapatan yang tidak stabil merupakan dua hal yang patut Anda jadikan sebagai pertimbangan. Hitung dan pertimbangkan hal ini dengan matang, sehingga keputusan yang Anda ambil benar-benar tepat.
Advertisement