Antisipasi Arus Balik, Menhub Usul Gerbang Tol Cipali Ditiadakan Sementara

Arus balik Lebaran 2019 perlu diantisipasi mengingat waktunya terhitung sangat pendek.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jun 2019, 18:15 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2019, 18:15 WIB
H-3 Lebaran One Way Masih Diberlakukan
Kendaraan pemudik melintas di ruas jalan tol Batang - Semarang, Jawa Tengah, Minggu (2/6/2019). Memasuki H-3 Lebaran, kepolisian dan pengelola jalan tol masih memberlakukan jalan tol satu arah (One Way) dari Jakarta menuju Semarang yang terpantau ramai lancar. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengaku tengah menyiapkan skema untuk arus balik Lebaran 2019. Menurutnya, arus balik perlu diantisipasi mengingat waktunya terhitung sangat pendek.

"Sore ini kami bersama (Jasa Marga) mempersiapkan arus balik. Karena waktunya yang ada 3 hari, Jumat, Sabtu dan Minggu. Sangat berbahaya kalau tidak kami antisipasi," katanya melalui sambungan video conference yang digelar di Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran, Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (3/6/2019).

Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Desi Arryani mengatakan untuk skema arus balik sendiri kemungkinan bakal sama seperti yang diberlakukan pada saat arus mudik, yakni melalui penerapan sistem one way.

"Kami usulkan arus balik one way full sampai malam. One way kami usulkan sampai KM 29 Cikarang Utama," tambahnya.

Seperti diketahui, dalam arus mudik Lebaran 2019 Jasa Marga telah memberlakukan rekayasa lalu lintas one way. Pemberlakukan ini dilakukan dari kilometer (Km) 69 Gerbang Tol Cikampek Utama sampai dengan Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang mendengar laporan tersebut memerintahkan Jasa Marga agar bertindak cepat. Dia meminta, waktu arus balik yang pendek tersebut dimanfaatkan secara maksimal.

Budi Karya juga mengusulkan agar gerbang Tol Cipali ditiadakan sementara. Ini dilakukan untuk menghindari antrean panjang kendaraan pada saat memasuki gerbang tol tersebut.

"Saya usulkan agar gerbang Cipali ditiadakan sehingga konsolidasi pembayaran bisa dilakukan secara seksama. Sehingga tidak ada kemacetan di tengah itu saya minta 3 hari saja, tanggal 7, 8, dan 9 sisanya (arus balik) tetap dioperasikan normal," tutupnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Puncak Arus Balik Lebaran 2019 Diprediksi 8 dan 9 Juni

H-3 Lebaran One Way Masih Diberlakukan
Kendaraan pemudik melintas di ruas jalan tol Batang - Semarang, Jawa Tengah, Minggu (2/6/2019). Memasuki H-3 Lebaran, kepolisian dan pengelola jalan tol masih memberlakukan jalan tol satu arah (One Way) dari Jakarta menuju Semarang yang terpantau ramai lancar. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Puncak arus balik kendaraan yang mengarah ke Jakarta diprediksi akan terjadi pada tanggal 8 dan 9 Juni 2019. Sistem satu arah juga akan diberlakukan pada arus balik nanti.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, rentang waktu arus balik tahun ini lebih pendek dari pada saat arus mudik. Untuk itu, Budi Karya mengimbau agar masyarakat dapat merencanakan perjalanan dengan baik untuk melakukan perjalanan pada arus balik, agar tidak terjadi penumpukan di satu waktu tertentu.

“Jeda hari sisa cuti bersama dengan waktu masuk kerja karyawan setelah Lebaran sangat sempit. Untuk itu kami menyarankan kalau pulang itu sebaiknya tanggal 6,7 atau 10 Juni karena tanggal 8 dan 9 Juni itu akan puncak sekali. Bisa dibayangkan kepadatannya karena pada waktu arus mudik ada waktu 8 hari, sementara untuk arus baliknya hanya 4 atau 5 hari,” kata Budi Karya dalam keterangan tertulis, Senin (3/6/2019). 

Saat ini Kemenhub bersama-sama dengan Korlantas Polri dan pihak-pihak terkait lainnya tengah menyiapkan strategi penanganan pada arus balik Lebaran.

Sementara itu pada hari ini, Senin (3/6) atau H-2 jelang Lebaran, rekayasa arus lalu lintas dengan penerapan one way di ruas tol Jakarta-Cikampek mulai KM 70 hingga KM 414 GT Kalikangkung masih diberlakukan hingga Senin (3/6) ini, yang semula hanya diberlakukan hingga Minggu (2/6).

Budi Karya menyebut sistem ini efektif guna mengurai kepadatan lalu lintas yang masih terjadi hingga H-2 Lebaran. Akan tetapi menurutnya, penerapan one way ini akan bersifat situasional dan dinamis. Jika arus lalu lintas lancar maka rencananya sistem ini tidak berlaku hingga pukul 21.00 seperti biasanya.

One way sejauh ini sampai tadi pagi itu berlangsung baik, dan ini menyelesaikan masalah. Hari ini kita akan mengurangi jumlah dari one way yang tadinya sampai jam 9 malam. Kemungkinan kalau tidak ada suatu load yang terlalu banyak, kita akan jadikan 2 arah (contra flow). Hari ini kita excercise,” jelasnya.

Rencananya pada arus balik ini juga akan diberlakuan sistem one way mulai 8 sampai dengan 10 Juni 2019 dimulai dari KM 189 di ruas Tol Palimanan sampai KM 70 di Gerbang Tol Cikampek Utama atau Cikatama.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya