Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) menjamin kehandalan pasokan listrik di 385 masjid saat pelaksanaan salat Idul Fitri. Salah satu yang menjadi prioritas adalah Masjid Istiqlal, Jakarta.Â
General Manager PLN Disjaya M Ikhsan Asaad mengatakan, PLN telah menyiapkan pasokan listrik berlapis untuk Masjid Istiqlal saat Sholat Idul Fitri pada Rabu 5 Juli 2019, yang bersumber dari empat Gardu Induk.
"Istiqlal kami jaga empat pasokan dari GIS Gambir Lama, Mangga Besar, Kemayoran dan Gambir Lama 2," kata Ikhsan, di Jakarta, Selasa (4/6/2019).
Advertisement
Baca Juga
Dengan disiapkannya pasokan listrik berlapis, maka jika salah satu sumber pasokann listrik Masjid Istiqlal mengalami gangguan secara otomatis akan dipasok dari sumber lainnya dengan waktu pemindahan jaringan hanya 0,38 detik.
"Kalau ada gangguan bisa pindah waktunya hanya 0,38 detik, sekali kedip," tuturnya.
Ikhsan melanjutkan, selain menyiapkan pasokan listrik berlapis dari empat jaringan, PLN Disjaya juga menyiapkan alat pengaman pasokan listrik berupa UPS berkapasitas 40 Volt Amper (VA), juga telah disiapkan genset yang ada di lokasi tersebut.
"Di hilirnya ada UPS 40 Va, juga ada genset pelanggan. Kebutuhan listrik di Istiqlal itu 1.700 kVA. Kita juga siapkan petugas khusus," tandasnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Ini Imam dan Khatib Salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal akan menggelar salat Idul Fitri 1440 H. Salat digelar setelah adanya keputusan sidang Isbat yang akan digelar Kemenag nanti sore.
Kepala Humas dan Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah mengungkapkan sosok yang akan menjadi imam dan khatib dalam hari raya tersebut.
BACA JUGA
"Imam dan khatib akan disampaikan Mantan Menteri Agama Prof Dr Said Agil Husin Almunawar," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Senin (3/6/2019).
Menurut Abu Hurairah, pelaksanaan salat Idul Fitri kali ini berbeda dari sebelumnya. Pada tahun lalu, khatib dan imam oleh orang yang berbeda.
"Agak lain, imam dan khatib Pak Said Agil. Dulu dibedain, imamnya lain khatibnya lain. Sekarang jadi satu. Karena Beliau juga qori internasional, jadi senior-seniornya imam di Istiqlal," jelas dia.
Advertisement