Bank Dunia Prediksi Ekonomi Global Melambat pada 2019

Bank Dunia memperkirakan ekonomi global melambat. Bank Dunia prediksi, pertumbuhan ekonomi hanya 2,6 persen pada 2019.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Jun 2019, 15:52 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2019, 15:52 WIB
Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Dunia memperkirakan ekonomi global melambat. Bank Dunia prediksi, pertumbuhan ekonomi hanya 2,6 persen pada 2019 dari target semula 2,9 persen.

Ekonom Bank Dunia menilai, perlambatan ekonomi semakin meluas, dan berdampak terhadap banyak negara. Ditambah risiko ketidakpastian bisnis karena ketegangan perang dagang global.

Salah satu ekonom Bank Dunia yang melakukan riset dalam laporan, Franziska Ohnsorge menyatakan, Bank Dunia sebelumnya peringatkan prediksi ekonomi global yang melambat pada enam bulan lalu.

"Dulu prediksi, sekarang kita melihat data," ujar dia, seperti dikutip dari laman BBC, Rabu (5/6/2019).

Pada Januari, Bank Dunia revisi prediksi pertumbuhan ekonomi global dari tiga persen menjadi 2,9 persen pada 2019.

Ohnsorge menuturkan, kemudian kekecewaan makin luas terhadap perdagangan, investasi, manufaktur di negara maju dan berkembang.

Konflik perdagangan menjadi faktor penting yang sebabkan pertumbuhan ekonomi global melemah. Hal itu terutama ketegangan perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS).

Bank Dunia melihat, perang dagang berdampak terhadap ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi China akan melambat imbas perang dagang.

Dalam tiga dekade, rata-rata pertumbuhan ekonomi China sekitar 10 persen. Ekonomi China diprediksi hanya tumbuh 6,2 persen pada 2019.

Hal itu juga didorong dari pemerintah China yang sengaja perlambat ekonominya.Ekonom prediksi kalau tingkat pertumbuhan sebelumnya tidak dapat dipertahankan lebih lama.

Akan tetapi, ketegangan perang dagang yang berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi global yang melambat akan pengaruhi China pada 2019.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Kurangi Kemiskinan

Malawi Didapuk Sebagai Negara Termiskin di Dunia
Negara Malawi yang ada di Afrika ini mengalami krisis parah.

Kelemahan ekonomi global berdampak pada peran utama Bank Dunia. Hal ini dengan dorong pembangunan ekonomi dan mengurangi kemiskinan.

"Pertumbuhan ekonomi yang kuat sangat penting untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan standar hidup," ujar Presiden Bank Dunia, David Malpass.

Sementara itu, Bank Dunia menyatakan ekonomi Afrika tumbuh belum cukup untuk kurangi kemiskinan di benua tersebut. Tokoh-tokoh di Afrika juga turut pengaruhi. Meski Bank Dunia perkirakan pertumbuhan agak kuat di Afrika, tapi masih belum cukup untuk secara signifikan kurangi kemiskinan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya