Puncak Arus Balik, 200 Ribu Penumpang Bakal Penuhi Bandara Soetta

Sementara pergerakan pesawat diprediksi akan sebanyak 1.200 pesawat baik untuk keberangkatan maupun kedatangan.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 09 Jun 2019, 13:30 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2019, 13:30 WIB
Pekan Terakhir Jelang Lebaran, Bandara Soetta Mulai Dipadati Pemudik
Sejumlah calon penumpang membawa barang mereka di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten, Jakarta (9/6). Dengan rincian keberangkatan 84.945 domestik dan 129 internasional. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Hari ini diprediksi sebagai puncak arus balik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang. Pasalnya, per Senin, 10 Juni 2019, masyarakat sudah harus kembali bekerja di sejumlah daerah di Jabodetabek.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhamad Awaluddin memprediksi, Bandara Soetta akan dipadati sekitar 200 ribu penumpang baik itu domestik atau internasional.

"Untuk prediksi pergerakan penumpang pada puncak arus balik, kalau dihitung dari Sabtu, 8 Juni 2019. Mungkin dari total 16 bandara itu akan mendekati angka 300 ribu selama dua hari ini, atau dari Sabtu dan Minggu," tutur Awaluddin.

Tapi, untuk Soekarno-Hatta sendiri, sekitar 200 sampai 215 ribu pergerakan penumpang. Tak hanya terkait dengan pergerakan penumpang, pada pergerakan pesawat pun, pihaknya memprediksi sebanyak 1.200 pesawat baik itu keberangkatan atau kedatangan.

Data sementara di Posko Terpadu, untuk puncak arus balik gelombang pertama di Bandara Soetta sebanyak 659 pesawat dengan rincian 511 penerbangan domestik dan 148 internasional. Serta 80 keberangkatan dan 279 kedatangan.

Sedangkan, data yang telah dilakukan perhitungan pada Jumat, 7 Juni 2019 atau H+2 lebaran sebanyak 928 pesawat. Sementara, untuk pergerakan penumpang hingga saat ini masih proses perhitungan .

Namun, untuk data di H+2 hanya 122.484 penumpang. Sementara, terkait dengan kesiapan lainnya dalam arus balik 2019, pihaknya telah menyiapkan layanan berbasis digital dan petugas yang sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

"Ada tiga hal yang penting yakni, terimplementasinya SOP yang ditingkatkan diseluruh stakeholder bandara," kata Awaluddin.

Kedua adalah pemastian kapasitas dan infrastruktur dari keseluruhan yang mendukung operasi ini dan ketiga adalah kesiapan human capitalnya. Untuk fasilitas dan infrastruktur Bandara Soetta terus dipastikan terkoneksi dengan baik antara stakeholder lain.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soetta Diprediksi Akhir Pekan Ini

Terminal 3 Bandara Soetta Siap Melayani Penerbangan Internasional
Pemandangan pesawat Garuda Indonesia yang bisa dilihat dari bourding lounge Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (24/04). Terminal ini mampu 25 juta calon penumpang per tahun. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Puncak arus balik Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang diprediksi akan terjadi pada akhir pekan ini, Sabtu 8 Juni dan Minggu 9 Juni 2019.

Chief of Officer in Charge Bandara Soekarno-Hatta, Chairul menuturkan banyak penumpang memilih kembali usai libur lebaran di akhir pekan dikarenakan awal pekan depan sudah mulai aktif bekerja.

Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang tersebut, pengelola Bandara Soekarno-Hatta akan menyediakan beberapa sarana pendukung, seperti troli, petugas informasi, dan juga moda transportasi massal berupa bus dan kereta bandara.

"Kita sudah siapkan berbagai sarana pendukung untuk puncak arus balik pada akhir pekan ini yang diprediksi akan terjadi," ujar Chairul seperti dikutip dari Antara, Kamis (6/6/2019).

Terkait jumlah penumpang, Chairul belum bisa mengatakan lebih detail. Sebab, ada penumpang yang juga memilih balik lebih awal dan menghindari potensi kepadatan pada akhir pekan. "Nanti pendataan akan kami lakukan setiap waktu," ucapnya.

Posko Idul Fitri Bandara Soekarno-Hatta akan terus mencatat jumlah penumpang arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri sejak H-7 hingga H+7.

Sementara, jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang Banten selama kurun waktu dari H-7 hingga H-1 Lebaran tercatat sebanyak 1.206.253 orang.

Untuk jumlah pesawat yang dioperasikan selama kurun waktu yang sama pada Lebaran 2019 ini mencapai 9.000 pesawat dengan rata-rata setiap hari sebanyak 1.000 penerbangan.

Sambut Arus Balik Lebaran 2019, Area Parkir Bandara Soetta Ditambah

Bandara Soetta Bakal Operasikan Terminal Berbiaya Murah
Bandara Soetta Bakal Operasikan Terminal Berbiaya Murah

Pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten menambah fasilitas area parkir. Kebijakan itu dikeluarkan untuk menyambut arus balik Lebaran Idul Fitri 2019.

Chief of Officer in Charge Bandara Soetta, Chairul mengatakan, penambahan area parkir itu dilakukan untuk mengantisipasi banyaknya keluarga yang datang menjemput pemudik melalui bandara.

Selain itu juga untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan di kawasan Bandara Soetta akibat kedatangan penumpang di waktu yang bersamaan.

"Area parkir sudah kita tambah demi kelancaran saat arus balik nanti. Jadi, tak ada lagi kendaraan yang parkir sembarangan saat menjemput, sebab sudah tersedia semuanya," ujar Chairul dilansir Antara, Jumat (7/6/2019).

Sementara terkait pengamanan, Chairul menuturkan hingga saat ini masih ditetapkan siaga 1 pascapengumuman hasil Pemilu 2019. Sehingga, pengamanan di Bandara Soetta melibatkan unsur kepolisian dan TNI dengan total mencapai 3.000 personel gabungan.

Selain itu, Bandara Soetta juga memiliki 2.200 CCTV yang berfungsi untuk melakukan pengawasan terhadap tindakan kejahatan.

Kendati, penumpang tetap diminta waspada dalam menjaga barang bawaan saat arus balik lebaran sehingga selamat sampai tujuan. "Jika membutuhkan informasi, kita sudah siapkan petugas untuk membantu," ucapnya.

Skuter Listrik GrabWheels di Terminal 3 Bandara Soetta

GrabWheels
PT Angkasa Pura II tidak henti-hentinya menghadirkan inovasi di Bandara Soekarno-Hatta

PT Angkasa Pura II tidak henti-hentinya menghadirkan inovasi di Bandara Soekarno-Hatta. Kali ini, AP II meluncurkan layanan skuter listrik GrabWheels. Pelayanan ini bisa dinikmati di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Peluncuran skuter listrik GrabWheels dilakukan Jumat 31 Mei 2019. Hadir dalam kesempatan itu, President Director AP II Muhammad Awaluddin dan President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.

"Ini merupakan inovasi terbaru untuk menghadirkan standar baru pelayanan bandara di Indonesia," ujar Awaluddin.

GrabWheels akan membuat pelayanan di Terminal 3 Bandara Soetta semakin optimal. Pengunjung akan semakin dimanjakan. Alat ini semakin melengkapi pilihan alat transportasi jarak pendek di Terminal 3. Sebelumnya, sudah terdapat mobil golf khusus penumpang.

Muhammad Awaluddin menambahkan, layanan GrabWheels semakin menegaskan Terminal 3 sebagai digital airport pertama di Indonesia.

"Skuter listrik berbasis aplikasi sudah menjadi gaya hidup dan tren di kota-kota besar di Amerika, Eropa, bahkan juga di Singapura. Sekarang, Terminal 3 Soekarno-Hatta bergabung bersama kota-kota besar itu menghadirkan layanan skuter listrik GrabWheels," ucapnya.

Pada tahap awal tersedia sebanyak 20 unit Grab Wheels di Terminal 3 Kedatangan Domestik. Ke depannya alat transportasi personal (personal mobility device/PMD) tersebut juga ada di Terminal 3 Internasional dan Domestik. Baik itu di terminal kedatangan mau pun terminal keberangkatan.

Lebih asik lagi fasilitas Grab Wheels ini masih digratiskan hingga Juni 2019. Dan setelah itu pengguna hanya dikenakan Rp5.000/30 menit yang dibayarkan melalui aplikasi Grab guna mendapat QR Code.

"Terminal 3 adalah terminal penumpang pesawat terbesar di Indonesia, luasnya mencapai sekitar 422.000 meter persegi. Alat transportasi personal seperti skuter listrik GrabWheels sangat membantu mobilitas traveler di Terminal 3," ujar Awaluddin.

Nantinya di Terminal 3 akan tersedia beberapa area untuk titik parkir GrabWheels. Area ini memiliki luas 8 meter persegi yang dapat menampung 10 unit GrabWheels. Traveler dapat mulai menggunakan GrabWheels dari titik parkir ini dan setelah itu bisa mengembalikan unit ke titik parkir lainnya. Untuk menjaga keselamatan, setiap unit GrabWheels pun hanya bisa dipacu dengan kecepatan maksimal 10 km/jam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya