BPS Catat Inflasi Mei 2019 Sebesar 0,68 Persen

Dari 82 kota yang dilakukan pemantauan, 81 diantaranya mengalami inflasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jun 2019, 11:20 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2019, 11:20 WIB
Inflasi
Pembeli membeli sayuran di pasar, Jakarta, Jumat (6/10). Dari data BPS inflasi pada September 2017 sebesar 0,13 persen. Angka tersebut mengalami kenaikan signifikan karena sebelumnya di Agustus 2017 deflasi 0,07 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi selama bulan Mei sebesar 0,68 persen.

Kepala BPS, Suhariyanto menyebutkan inflasi 0,68 persen tersebut secara tahun kalender Januari - Mei adalah sebesar 1,48 persen.

"Sementara inflasi tahun ke tahun adalah 3,32 persen," kata dia di kantornya, Senin (10/6).

Dia menegaskan, inflasi pada bulan Mei dimana pada waktu tersebut adalah momen Ramadan dan Idul Fitri termasuk kategori terkendali.

"Target yang dipasang oleh pemerintah adalah 3,5 persen, dengan memperhatikan target ini saya akan simpulkan bahwa inflasi Mei 2019 terkendali," tegasnya.

Dia mengungkapkan, dari 82 kota yang dilakukan pemantauan 81 diantaranya mengalami inflasi. Hanya satu kota yang mengalami deflasi, yaitu Merauke.

"Dari 82 kota yang kita pantau, 81 kota mengalami inflasi, bisa dipahami karena ini bulan Ramadan. Hanya satu kota yang mengalami deflasi yaitu di Merauke. Merauke deflasi karena penurunan harga berbagai komoditas sayuran dan beras," tutupnya.

 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ekonom Prediksi Inflasi 0,54 Persen pada Mei 2019

Inflasi
Pembeli membeli daging ayam di pasar, Jakarta, Jumat (6/10). Dari data BPS inflasi pada September 2017 sebesar 0,13 persen. Angka tersebut mengalami kenaikan signifikan karena sebelumnya di Agustus 2017 deflasi 0,07 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

nflasi Mei 2019 diperkirakan mencapai 0,54 persen month on month (MoM) atau 3,17 persen YoY. Inflasi tersebut didorong kenaikan inflasi sejumlah harga pangan.

Ekonom PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede menuturkan, kenaikan inflasi kelompok pangan seperti daging ayam, bawang putih, cabai merah dan telur ayam dipengaruhi oleh kenaikan permintaan menjelang Lebaran meskipun terdapat beberapa harga komoditas yang cenderung turun yaitu beras dan bawnag merah.

Ia menilai, inflasi pangan cenderung terkendali seiring penguatan koordinasi pengendalian harga oleh Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

"Inflasi Mei 2019 diperkirakan mencapai 0,54 persen MoM atau 3,17 persen YoY," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Senin (10/6/2019).

Selain kelompok bahan pangan, inflasi Mei 2019 juga dipengaruhi kenaikan inflasi kelompok transportasi seiring dengan kenaikan tarif pesawat sejalan dengan kenaikan permintaan konsumen dalam rangka mudik Lebaran.

"Meski pun inflasi cenderung meningkat pada Mei dan Juni, namun inflasi akan cenderung kembali normal pada kuartal III 2019 seiring kembali normalnya harga pangan dan tarif transportasi. Dengan demikian hingga akhir tahun, inflasi diperkirakan berkisar 3-3,5 persen YoY sesuai dengan target inflasi Bank Indonesia," tutur dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya