Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Industri Modern Cikande Industrial Estate (MCIE) tengah mengembangkan Modern Halal Valley yang merupakan sebuah kawasan industri halal pertama dan terbesar di Indonesia.
Kawasan industri ini memiliki luas hingga 500 hektare (ha) yang berlokasi di Serang, Banten. Direktur Utama PT Modern Industrial Estat, Pascall Wilson mengatakan, kawasan industri halal ini merangkum Halal Intregrated Supply Chain, Standard Factory Building, Industrial Land, dan Logistic Park.
"Modern Cikande Industrial Estate ingin berpartisipasi dalam mewujudkan visi Indonesia membangun ekosistem halal yang lengkap untuk makanan halal dan industri terkait," ujar dia di Jakarta seperti ditulis Minggu (30/6/2019).
Advertisement
Baca Juga
Modern Halal Valley dikembangkan dengan mengusung konsep lahan hijau. Kawasan industri ini menjadi generasi terbaru dari pengembangan kawasan industri modern yang memenuhi standar tertinggi dalam memenuhi standarisasi halal, keamanan pangan, dan kelestarian lingkungan.
"Modern Halal Valley menyediakan lahan premium bagi perusahaan yang ingin menjadikan Indonesia sebagai basis bagi bisnis internasional mereka dalam hal produksi dan perdagangan halal," kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
40 Persen Sisa Pengembangan Lahan
Pascall menuturkan, dari total lahan 3.175 ha, luas lahan yang telah dikembangkan di MCIE saat ini mencapai 40 persen dengan sisa pengembangan lahan sesuai izin masih sekitar 1.500 ha.
"Lebih dari 200 perusahaan baik lokal maupun multinasional dari berbagai ragam jenis usaha telah mempercayakan Modern Cikande Industrial Estate sebagai rumah bagi usaha dan bisnis mereka. Modern Cikande Industrial Estate akan terus berkembang, dari kawasan industri menuju Integrated City," ujar dia.
Pascall menyatakan, MCIE dilengkapi dengan infrastruktur berkualitas dan fasilitas-fasilitas pendukung serta pengaturan kawasan yang terencana dengan sangat baik.
Selain itu, demi menjadikan MCIE sebagai kawasan industri berstandar internasional dan bernilai tambah tinggi serta berwawasan lingkungan, manajemen PT Modern Industrial Estat akan terus menambah berbagai fasilitas penunjang seperti dormitory, rumah sakit, apartemen kelas menengah, dan area perbelanjaan.
Advertisement
Indonesia Bakal Punya Halal District Mirip Makah-Madinah
Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberi dukungan penuh pada program Halal Park serta perkembangan industri halal. Seperti diketahui, Halal Park baru saja diresmikan oleh Presiden Jokowi pada pertengahan April 2019.
Namun, Halal Park ternyata merupakan langkah awal. Ke depannya, PT Wijaya Karya (WK) memainkan peran penting dalam bidang konstruksi dan realty. BUMN kontruksi satu ini akan mengembangkan Halal District seluas 2 juta meter persegi dengan anggaran sebesar Rp 250 miliar.
"Kami menyediakan desain dan terkait pembangunan ke depan, Insha Allah dalam dua tahun ke depan, tempat ini akan terwujud," ujar Novel Arsyad Direktur SDM dan Pengembangan Bisnis Wika dalam konferensi pers di Halal Park, GBK, Jakarta Pusat, Jumat, 26 April 2019.
Selain menghadirkan co-working space dan tempat berjualan, konsep Halal District ini akan memberikan nuansa seperti mengunjungi Makah-Madinah, di antaranya:
- Masjid Kudus yang merupakan representasi Makah- Jalur pejalan kaki yang menghubungkan satu bangunannya ke bangunan lain yang terinspirasi dari tawaf
- Green Plaza Central sebagai lokasi sosialisasi ala konsep Plaza Mekah- Bangunan Rumah Minang dan Terawang yang mewakilkan Masjid Nabawi
Novel menjelaskan, konsep Halal District itulah akan mengakomodir fashion, makanan, turisme, dan sekolah. Keempatnya mengarah ke halal lifestyle dan melibatkan berbagai kementerian seperti Kementerian Perindustrian dan Perdagangan.
"Nantinya kita tak mungkin hanya sendiri, pasti kementerian lain pasti akan berkomunikasi membuat halal lifestyle ini bisa terjadi," ucap Novel.