Jokowi Minta Perluasan Bandara Sam Ratulangi

Perluasan Bandara Sam Ratulangi akan dapat melayani hingga enam juta penumpang per tahun dari yang sebelumnya.

oleh Agustina Melani diperbarui 04 Jul 2019, 20:14 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2019, 20:14 WIB
Presiden Jokowi
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Senin (1/4). Jokowi meresmikan beroperasinya 3 Kawasan Ekonomi Khusus, Rusun Mahasiswa IAIN Kota Manado dan Rusun Mahasiswa UKI Kota Tomohon. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan perluasan Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara agar mampu menampung penumpang lebih banyak lagi.

Perluasan Bandara Sam Ratulangi itu diperkirakan akan dapat melayani hingga enam juta penumpang per tahun dari yang sebelumnya berada pada kisaran 2,5 juta orang per tahun.

"Pertama, terminal di sini kita lihat memang sudah tidak mencukupi lagi apabila yang ingin datang (turis) kita terima semua. Kedua, runway-nya juga masih kurang panjang apabila pesawat berbadan lebar ingin turun di Manado," kata Jokowi mengenai kondisi Bandara Sam Ratulangi usai meninjau lokasi yang direncanakan sebagai tempat perluasan bandara tersebut, pada Kamis (4/7/2019), seperti dikutip dari laman Setkab.

Masuknya wisatawan asing ke Manado selama beberapa tahun, menurut Jokowi, belakangan memang meningkat, dan mendongkrak tingkat penerbangan internasional. Permintaan akan perluasan bandara oleh para agen perjalanan wisata dan konsumen sendiri juga sering terdengar.

"Oleh sebab itu sudah kita perintahkan agar segera dibangun terminal yang baru. Akan dimulai nanti bulan September ini dan akan diselesaikan Agustus 2020," ujar Jokowi.

Program perluasan Bandara Sam Ratulangi sebagai pendukung industri pariwisata Sulawesi Utara direncanakan akan menjadikan terminal bandara yang semula seluas 26.000 meter persegi menjadi 56.000 meter persegi.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Dapat Melayani 6 Juta Penumpang

Ilustrasi bandara
Ilustrasi bandara (AP Photo/Ketut Nataan)

Perluasan tersebut diperkirakan dapat melayani hingga 6 juta penumpang per tahun dari yang sebelumnya berada pada kisaran 2,5 juta orang per tahun.

Bersamaan dengan perluasan bandara tersebut, pemerintah juga akan membangun sekaligus membenahi kawasan-kawasan wisata yang ada di sekitarnya. Hal inilah yang menjadi tujuan utama Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Utara pada Kamis pekan ini.

“Kita juga akan masuk ke produknya. Pembangunan-pembangunan yang berada pada kawasan-kawasan wisata yang ada di sini ini juga paralel harus segera selesai. Oleh sebab itu saya ke sini untuk mengecek satu-satu biar terintegrasi,” ungkap Jokowi.

Sejumlah jajaran terkait juga turut serta bersama dengan Presiden Joko Widodo untuk membahas tuntas pengembangan pariwisata di provinsi yang dinobatkan sebagai The Rising Star dalam sektor pariwisata Indonesia itu.

“Semua kementerian ikut, Angkasa Pura ikut, Gubernur ikut, nanti Bupati dan Wali Kota juga ikut bersama-sama. Ini kalau enggak diintegrasikan enggak akan selesai-selesai padahal turisnya sudah ingin berbondong-bondong ke sini,” tutur Jokowi.

Tingkatkan Pariwisata

Ilustrasi Bandara
Ilustrasi bandara. (iStock)

Apabila terlaksana, Jokowi  berharap agar perluasan Bandara Sam Ratulangi tersebut dapat semakin meningkatkan industri pariwisata Sulawesi Utara dan memberikan kemudahan bagi masyarakat setempat untuk mendapatkan layanan transportasi udara yang lebih baik.

Tampak mendampingi Presiden dalam kesempatan itu antara lain Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya