Ingin Resign? Jangan Lupa Lakukan Hal ini

Bila Anda berniat resign dari kantor, jangan lupa lakukan ini

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 09 Jul 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2019, 06:00 WIB
3 Alasan Kenapa 'Resign' Enggak Baik untuk Kelangsungan Hidupmu
Ini dia alasannya kenapa kamu enggak boleh 'resign.'

Liputan6.com, Jakarta - Bekerja cukup lama dan sudah merasa kurang tertantang dengan berbagai tugas di kantor? Anda tentu sudah mulai bosan.

Hal ini biasanya dialami oleh para karyawan yang sudah bekerja lama dan hanya menempati posisi dan tugas-tugas yang sama sepanjang waktu. Daripada tetap tinggal dan tidak lagi menikmati lingkungan kantor dengan nyaman, mengundurkan diri (resign) adalah keputusan yang tepat.

Mencari pekerjaan dan tantangan yang baru di perusahaan lain tentu bisa menjadi pertimbangan. Atau, Anda justru berniat untuk memulai sebuah bisnis yang baru?

Apapun alasan Anda resign dari kantor, hal ini tetap harus dipersiapkan dengan matang. Jangan sampai Anda resign dengan meninggalkan berbagai pekerjaan yang tidak selesai atau bahkan tidak memberitahukan pihak perusahaan terlebih dahulu.

Selain tidak profesional, tindakan seperti ini tentu akan menyusahkan pihak perusahaan dan rekan kerja lainnya. Sama seperti saat pertama kali masuk dan bergabung dengan perusahaan, Anda juga perlu memiliki etika kerja ketika akan resign dan meninggalkan perusahaan.

Anda harus resign dengan cara yang tepat, sehingga kelak Anda tidak memiliki masalah ataupun hubungan yang tidak baik dengan perusahaan. Bila Anda berniat resign dari kantor, jangan lupa lakukan ini seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Sampaikan Niat Anda untuk Resign kepada Atasan dari Jauh Hari

Tidak perlu memberikan kejutan kepada atasan atas keputusan Anda untuk resign. Lalu Anda langsung beritahukan pihak HRD terlebih dahulu tanpa sepengetahuan atasan.

Hal seperti ini terlihat kurang sopan, mengingat selama bekerja di perusahaan, Anda tentu bekerja sama dengan atasan, bukan? Sampaikan keinginan untuk resign kepada atasan, sehingga dia bisa mengerti permasalahan/kendala yang Anda hadapi.

Jika bisa diatasi, barangkali Anda bisa saja mengubah keputusan dan tidak jadi resign. Selain itu, atasan juga harus menjadi orang pertama yang Anda beritahu, sebab atasan harus mempersiapkan orang baru yang akan menggantikan posisi Anda selama ini.

Jangan pernah resign tanpa memberitahunkan pihak perusahaan, sebab hal ini tidak menunjukkan etika kerja yang baik. Anda akan dinilai sebagai pekerja yang tidak profesional.

2. Jangan Mendadak, Berikan Waktu dan Bantuan Mempersiapkan Pengganti

pekerjaan infp
Ilustrasi./Copyright pexels.com/@mentatdgt-330508

Mengajukan resign secara mendadak adalah kesalahan besar, sebab hal ini akan menimbulkan masalah bagi pihak perusahaan. Jangan pernah melakukan hal ini.

Setidaknya, Anda harus menyampaikan surat pengunduran diri 4 minggu sebelum resmi meninggalkan perusahaan, atau bahkan sesuai dengan kebijakan perusahaan terkait dengan hal ini.

Perusahaan membutuhkan waktu untuk mencari dan menemukan pengganti Anda, termasuk mempersiapkannya dengan baik buat menangani berbagai tugas yang Anda kerjakan selama ini.

Tawarkan bantuan kepada pihak perusahaan untuk membimbing karyawan baru tersebut. Sehingga kelak berbagai tugas Anda bisa dikerjakan karyawan baru dengan baik.

3. Tetap Bekerja dengan Profesional 

Pada masa transisi setelah mengajukan surat pengunduran diri, pastikan Anda tetap bekerja dengan profesional. Selesaikan semua tugas Anda seperti biasa, mengingat Anda masih berada di sana dan menjadi karyawan mereka.

Jangan sampai Anda bermalas-malasan atau bahkan menunjukkan penurunan performa kerja. Sebab sikap seperti ini akan meningalkan kesan yang negatif di mata perusahaan.

Tetaplah bersemangat dan lakukan yang terbaik bagi perusahaan, hingga tiba waktunya buat Anda meninggalkan perusahaan dengan sikap yang profesional. 

4. Berterima kasihlah dan berikan pujian kepada perusahaan

6 Tanda Anda Jadi Pegawai Favorit Bos
biasanya bos akan memperlihatkan gerak gerik tertentu apabila ada pegawai yang sukses membuatnya kagum di kantor.

Anda sudah menjadi bagian dari perusahaan selama beberapa waktu, tentu Anda sudah memahami dengan baik kondisi perusahaan. Namun apapun kesan yang didapatkan selama bekerja, pastikan Anda berterima kasih kepada pihak perusahaan atas kesempatan bergabung dan bekerja di sana.

Berikan pujian dan juga kesan yang positif terhadap perusahaan, sehingga hubungan Anda dengan perusahaan tetap baik dan tidak meninggalkan kesan negatif. Hal ini penting, sebab tak seorangpun tahu apakah kelak Anda akan kembali bekerja di perusahaan itu lagi.

5. Kembalikan Semua Barang atau Properti Perusahaan

Jangan lupa untuk mengembalikan semua properti perusahaan yang selama ini Anda gunakan. Hal ini penting, sebab bisa saja menimbulkan masalah di kemudian hari. Jangan sampai hanya karena properti ini reputasi Anda menjadi tercoreng dan menjadi terlihat tidak lagi profesional.

Kumpulkan dan kembalikan berbagai properti ini sehari sebelum Anda meninggalkan perusahaan, agar bisa memastikan bahwa semua properti yang Anda pinjam atau gunakan sudah dikembalikan dengan baik.

Selain itu, jangan lupa untuk berpamitan kepada atasan serta rekan-rekan kerja Anda. Sampaikan juga terima kasih kepada mereka, terutama kepada atasan yang selama ini sudah membimbing Anda dalam bekerja.

Resign dengan Nyaman dan Tanpa Beban

Resign kerap menjadi keputusan yang harus diambil, di mana Anda meninggalkan perusahana dan juga pekerjaan yang selama ini ditangani.

Lakukan hal ini dengan cara yang tepat dan profesional, sehingga pihak perusahaan tidak mengalami masalah dengan pengunduran diri Anda.

Selain itu, Anda juga bisa resign dengan nyaman dan tanpa beban, sehingga bisa fokus pada pekerjaan di perusahaan yang baru.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya