Dituduh Biang Kerok Harga Tiket Pesawat Mahal, Cek 3 Fakta Soal Avtur

Harga Avtur Pertamina merupakan yang termurah jika dibandingkan dengan Shell Kuala Lumpur, Shell Hong Kong dan Shell Singapura.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 10 Jul 2019, 19:45 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2019, 19:45 WIB
(Foto: Dok Pertamina)
Pertamina prediksi kenaikan penyaluran avtur sekitar empat persen pada musim haji 2018 (Foto:Dok Pertamina)

Liputan6.com, Jakarta - Bahan bakar jet atau Avtur belakangan ini menjadi sorotan. Pasalnya, harga Avtur disebut dalang mahalnya harga tiket pesawat.

Pihak Pertamina pun meluruskan bahwa harga Avtur sudah turun, terutama di Bandara Soekarno Hatta. Harga avtur di bandara tersebut juga lebih murah dibandingkan penjual Avtur di negara tetangga.

Saat ini, pihak Pertamina sedang membuat strategi untuk menambah produksi Avtur di Indonesia. Impor Avtur juga diturunkan drastis.

Selengkapnya, berikut 3 fakta mengenai harga Avtur seperti dikutip dari laporan resmi Pertamina.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


1. Harga Avtur Paling Murah

20151211-Avtur Pertamina
(Istimewa)

Harga Avtur Pertamina merupakan yang termurah jika dibandingkan dengan Shell Kuala Lumpur, Shell Hong Kong dan Shell Singapura.

Berikut perbandingannya:

1. Shell Narita Tokyo: Rp 15.879

2. Shell Manila: Rp 13.233

3. Shell Singapura: Rp 11.767

4. Shell Hong Kong: Rp 10.953

5 Pertamina UPG: Rp 10.257

6. Pertamina KNO: Rp 9.960

7. Shell Kuala Lumpur: Rp 9.813

8. Pertamina DPS: Rp 9.662

9. Shell Bangkok: Rp 9.568

10. Pertamina SUB: Rp 9.474

11. Pertamina CGK: Rp 8.515


2. Impor Menurun

PT Pertamina (Persero) Marekting Operation Region (MOR) VII memastikan stok dan distribusi avtur sangat aman dan lancar.
PT Pertamina (Persero) Marekting Operation Region (MOR) VII memastikan stok dan distribusi avtur sangat aman dan lancar.

Pada Januari 2019, impor Avtur Indonesia sempat melonjak hingga 1.375 MB. Namun jumlahnya sudah turun 100 persen.

Pada Februari 2019, impor Avtur turun menjadi 655 MB, kemudian pada Maret turun lagi menjadi 514 MB. Impor April dan Mei pun sudah tidak ada sama sekali, alias nol.


3. Meningkatkan Produksi Avtur

Konsumsi Avtur Pertamina Sumbagsel Menurun 40 Persen Jelang Lebaran
Konsumsi BBM avtur pesawat terbang di Sumbagsel mengalami penurunan 40 persen (Dok. Humas Batik Air / Nefri Inge)

Pertamina menargetkan naiknya komponen produksi Avtur hingga 510 MB. Mulai 1 April 2019, Pertamina mengoptimalkan tiga Refinery Unit (RU), yakni RU 2, RU 4, dan RU 6 agar menambah produksi Avtur.

Produk Avtur saat ini adalah 2.300 MB. Potensi penambahan 510 MB itu berasal dari optimalisasi RU 2, RU 4, dan RU 6.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya