Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengikuti rangkaian acara Dies Natalies ke-4 Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) pada Minggu (14/7/2019) pagi. Adapun acara tersebut mengusung tema "Maknai Perbedaan Jalin Persatuan".
Dalam acara yang digelar di Kampus STAN, Tangerang Selatan ini, Sri Mulyani didampingi oleh sang suami, Tonny Sumartono.
Advertisement
Baca Juga
Rangkaian acara dibuka dengan pelepasan ikan ke kolam depan kampus. Disusul aksi memanah yang dilakukan Sri Mulyani sebagai tanda dibukanya acara tersebut. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini butuh 3 kali proses memanah hingga akhirnya bidikannya menancap pada sasaran.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga berbincang-bincang dengan seluruh mahasiswa PKN STAN yang hadir. Dia berpesan kepada mereka selaku generasi muda untuk dapat benar-benar memaknai perannya sebagai penerus bangsa Indonesia.
Selain membawa nama baik negara di kancah internasional, juga harus menjaga persatuan di Indonesia di tengah keberagaman.
"Kamu harus meresapi hidup di Indonesia, harus memaknai perbedaan dan menjaga persatuan. Kita semua diciptakan oleh satu pencipta, meski kita diciptakan berbeda-beda, tapi kita satu manusia yang sama, yang berperikemanusian," kata Sri Mulyani.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Implementasi Pancasila
Dia melanjutkan, mahasiswa juga harus dapat mengimplementasikan pancasila dalam kehidupan sehari-harinya.
"Pancasila dibuat bukan hanya sekedar untuk dihapalkan, tapi itu pondasi negara kita. Tujuannya untuk keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Selain itu hadir juga pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) lainnya seperti Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Direktur Jenderal Bea Cukai Heru Pambudi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata. Mereka semua menyempatkan diri berfhoto bersama di depan kolam ikan.
Usai berfhoto, Menkeu Sri Mulyani menyempatkan diri menari daerah bersama mahasiswa. Dilanjutkan dengan menikmati penampilan drama kolosal kabaret dari kisah Rama dan Shinta yang disuguhkan oleh para mahasiswa berbakat.
Â
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
Advertisement