Mentan Mimpi Pendapatan Petani Bisa Capai Rp 1.118 Triliun

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengaku memiliki mimpi tinggi untuk menyejahterakan petani di Indonesia

oleh Athika Rahma diperbarui 18 Jul 2019, 14:30 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2019, 14:30 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkap cita-cita pertanian dan perkebunan Indonesia ke depan, yaitu hilirisasi. Selain meningkatkan ekspor, pertanian dan perkebunan yang dihilirisasi bisa meningkatkan kesejahteraan petani.

Para petani diestimasikan berpendapatan hingga Rp 1.180 triliun. Hal itu dimulai dari gerakan membagikan bibit unggul secara gratis ke petani.

"Mimpi kita, kita kuasai dari upstream sampai downstream, dengan begitu pendapatan petani bisa mencapai Rp 1.180 triliun," ujarnya di Palangkaraya, Kamis (18/7/2019).

Adalah program BUN 500 yang menjadi inisiasi pemerintah untuk meningkatkan produksi komoditas berkualitas dari perkebunan Indonesia.

Nantinya jika bibit sudah terdistribusi dengan merata, pemerintah akan memanfaatkan setiap proses mulai dari hulu ke hilir.

Misalnya saja, memanfaatkan industri pengolahan untuk menghasilkan produk jadi yang tidak hanya bernilai tinggi, namun menyerap kerja di lingkup industri itu sendiri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Siapkan Kebun Benih

Menteri Pertanian Amran Sulaiman
Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam peluncuran Program BUN 500 di Kalteng. (Liputan6.com/Athika Rahma).

Saat ini, Kementan menyiapkan 50 unit pengembangan kebun sumber benih (nursery) dengan kapasitas hingga 200 juta batang. Dengan adanya nursery, benih yang dihasilkan bisa dikontrol dan proses replanting, rehabilitasi dan ekspansi akan difasilitasi pemerintah.

Melalui BUN 500 diharapkan nilai produksi perkebunan mencapai angka Rp 274,9 triliun serta tercapai peningkatan produktivitas hingga 3 kali lipat.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya