Top 3: Perkembangan Terbaru Penerimaan PPPK dan CPNS 2019

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Kamis (1/8/2019).

oleh Arthur Gideon diperbarui 01 Agu 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2019, 08:00 WIB
Mengintip Seleksi CPNS 2018 di Gedung Wali Kota Jaksel
Suasana jelang tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Gedung Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat (26/10). Tes SKD CPNS dilakukan di 269 titik lokasi tes di 34 provinsi di Indonesia. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mengumumkan secara resmi seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang diagendakan pada Oktober 2019.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana memprediksi peserta seleksi akan mencapai 5,5 juta. Pada pelaksanaan seleksi CPNS 2018 total pelamar sebanyak 3.636.251 juta.

Bima juga mengatakan, BKN telah mengusulkan agar calon peserta seleksi ASN 2019 hanya bisa mengikuti salah satu tahap perekrutan, mendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) saja.

Artikel mengenai usulan dari BKN agar calon peserta seleksi ASN hanya memilik PPPK atau CPNS saja menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Kamis (1/8/2019):

1. BKN: Pelamar 2019 Harus Pilih Salah Satu, CPNS atau PPPK

Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah mengusulkan agar calon peserta seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) 2019 hanya bisa mengikuti salah satu tahap perekrutan. Hanya mendaftar sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) saja.

Kepala BKN yang juga selaku Ketua Pelaksana Panitia Seleksi ASN Nasional (Panselnas) Bima Haria Wibisana mengatakan, pemerintah masih membutuhkan sekitar 200 ribu tenaga baru yang akan ditarik melalui dua tahap seleksi tersebut.

Baca artikel selengkapnya di sini

 

2. Kepala BKPM Klarifikasi Soal Investasi 4 Unicorn Lari ke Singapura

Menkominfo, Kepala BKPM dan Ketua Dewan Komisioner OJK Diskusi Investasi Unicorn
Kepala BKPM Thomas Lembong saat diskusi FMB 9 bertajuk 'Investasi Unicorn untuk Siapa?', Jakarta, Selasa (26/2). Sejalan dengan hal tersebut pemerintah juga berusaha untuk menarik dan memfasilitasi para investor. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong meralat pernyataannya mengenai investasi ke empat startup unicorn yang ada di Indonesia lari ke Singapura. Dalam klarifikasi tersebut, Thomas menyebutkan bahwa aliran dana investasi ke unicorn sepenuhnya masuk ke PT PMA yang berbasis di Indonesia.

"Maaf & ralat: tokopedia dan bukalapak sudah klarifikasi ke saya, gojekindonesia sudah klarifikasi ke publik: mereka tidak pakai induk perusahaan di Singapura, tapi sepenuhnya PT PMA di Indonesia. Saya bicara terlalu jauh, mengomentari bahan Google-Temasek ini," tulis Thomas Lembong dalam akun twitter resminya.

Baca artikel selengkapnya di sini

 

3. Pemakaman Iron Man Jadi Adegan Film Termahal Sepanjang Sejarah

Avengers: Endgame
Avengers: Endgame. (Foto: instagram/ avengers)

Adegan pemakaman Tony Stark alias Iron Man di film Avengers: Endgame diakui Russo bersaudara, sang sutradara, sebagai adegan dengan biaya produksi termahal sepanjang sejarah perfilman.

Untuk keseluruhan film sendiri, biaya yang dibutuhkan adalah sekitar USD 356 juta alias Rp 4,9 triliun (asumsi kurs Rp 14.020). Dan ternyata, sebagian besar biaya tersebut digunakan untuk adegan pemakaman Tony Stark.

Baca artikel selengkapnya di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya