Liputan6.com, Jakarta Toko kelontong sudah menjadi bagian kehidupan masyarakat Indonesia. Beragam barang dijual di toko itu. Mulai dari beras sampai perabotan rumah tangga.
Dengan perkembangan zaman, toko kelontong terus ada dan berkembang. Hal itu tentu tak lepas dari dukungan kamu untuk terus membantu mereka. Salah satunya dengan berbelanja.
Sekarang, toko kelontong bisa jadi toko kelontong masa kini. Bukti nyatanya adalah kamu bisa membayar listrik sampai beli pulsa karena mereka tidak ingin kalah dengan toko retail-retail modern lainnya.
Advertisement
Seperti kisah SRC Deden pemilik toko kelontong di Sumedang. Selama 10 tahun ia merantau ke berbagai kota di Indonesia. Hasilnya nihil, sehingga ia memutuskan untuk kembali ke tanah kelahirannya di Sumedang dan membuka usaha warung kecil.
Namun, ia merasa usaha warungnya belum menghasilkan apapun bahkan bisa dibilang pas-pasan. Akhirnya pada 2011, Deden ditawari untuk bergabung bersama Sampoerna Retail Community (SRC).
Dengan tekad, kerja keras, dan doa serta langkah-langkah sederhana bersama SRC, ia mulai melihat bagaimana usaha yang dirintis kini sudah berkembang pesat. SRC bukan memberikan sebuah perubahan dan keberhasilan instan, tetapi serangkaian proses layaknya membangun sebuah usaha.
Tak hanya itu, Mahpup pun belajar serta menerapkan berbagai hal yang diberikan oleh SRC, mulai dari manajemen produk hingga manajemen keuangan.
Bisa dibilang, jika dulu Mahpud menjalankan usaha berbekal harapan, kini ia menjalankan usaha bukan hanya berbekal harapan, tetapi juga strategi.
Dengan begitu, SRC menunjukkan bahwa keberhasilan berbisnis adalah kesempatan siapa pun, dan bukan hanya milik segelintir orang saja. Bergabung dengan SRC adalah bagaimana Mahpup menjawab pertanyaan orang-orang di sekitarnya. SRC Deden adalah bentuk keberhasilannya. Mahpup merantau dan belajar dari pengalaman, kemudian kembali dan membangun kampung halaman.
SRC
Sampoerna melalui program bertajuk Sampoerna Retail Community (SRC) ikut andil dalam mendorong ukm ‘naik kelas’ dengan mengembangkan 57 peritel di tahun 2008 hingga menjadi lebih dari 100.000 peritel di tahun 2019 dan tersebar di 408 kabupaten dan kota 34 provinsi di Indonesia.
Untuk diketahui, SRC merupakan toko kelontong masa kini yang tergabung dalam program kemitraan Sampoerna yang bertujuan untuk menigkatkan daya saing para pemilik toko kelontong melalui pendampingan usaha yang berkelanjutan.
Penasaran? Klik di sini
(*)