Rupiah Terus Melemah, Perang Dagang Masih Jadi Penekan

Rupiah hari ini akan bergerak di kisaran 14.220 per dolar AS hingga 14.275 per dolar AS.

oleh Arthur Gideon diperbarui 13 Agu 2019, 12:15 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2019, 12:15 WIB
Rupiah Stagnan Terhadap Dolar AS
Teller menunjukkan mata uang dolar AS di penukaran uang di Jakarta, Rabu (10/7/2019). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di perdagangan pasar spot hari ini di angka Rp 14.125. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali bergerak melemah pada perdagangan Selasa ini. Rupiah hari ini diperkirakan bergerak di kisaran 14.220 per dolar AS hingga 14.275 per dolar AS.

Mengutip Bloomberg, Selasa (13/8/2019), rupiah dibuka di angka 14.267 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.250 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah terus tertekan ke 14.286 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.267 per dolar AS hingga 14.292 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah masih menguat 0,70 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.283 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.220 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah masih melanjutkan koreksi. Analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnbroto mengatakan, pergerakan rupiah hari ini masih akan dipengaruhi sentimen yang sama seperti hari sebelumnya.

"Sentimennya masih mirip, masih minim sentimen positif dan demand valas masih tinggi," ujar Rully dikutip dari Antara.

Dari eksternal sendiri, tensi perang dagang kembali meninggi setelah Amerika Serikat (AS) dan China kembali saling balas dalam menerapkan kebijakan perdagangan luar negerinya.

Rully memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran 14.220 per dolar AS hingga 14.275 per dolar AS.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya