Anak Usaha Krakatau Steel Raup Laba Rp 155,9 Miliar hingga Juli 2019

Untuk properti komersial, KIEC mengelola Hotel bintang 4 dan convention, pusat perbelanjaan, golf and sport centre, serta water park & rekreasi.

oleh Athika Rahma diperbarui 14 Agu 2019, 18:30 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2019, 18:30 WIB
Direktur Utama PT KIEC Priyo Budianto,
Direktur Utama PT KIEC Priyo Budianto (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC), mencetak pertumbuhan bisnis positif di tengah gelombang restrukturisasi yang dilakukan induk usaha yaitu PT krakatau Steel (Persero).

Dalam laporan keuangan yang diterima Liputan6.com, Selasa (12/08/2019), perseroan mampu membukukan kenaikan laba yang signifikan. Pada Juli 2019, Krakatau Industrial Estate Cilegon mencetak laba di atas target yang ditentukan oleh perusahaan yaitu mencapai 135 persen.

Dalam perencanaan, Krakatau Industrial Estate Cilegon menargetkan laba pada Juli 2019 sebesar Rp 155,9 miliar.  Sementara realisasi laba yang dicetak mencapai Rp 211 miliar pada Juli 2019.

Salah satu pendorong kenaikan laba tersebut adalah pendapatan usaha yang mencapai Rp 385 miliar. Selain itu, perusahaan juga mampu menurunkan beban perusahaan menjadi Rp 79 miliar. 

Kinerja ini didukung oleh tiga lini bisnis KIEC, yaitu properti industri, properti komersial dan properti hunian.

Properti industri dan properti hunian memiliki tren laba bersih yang selalu meningkat tahun ke tahun. Lini properti komersial memiliki tren laba yang stagnan namun berpotensi naik.

Maksimalkan Ekosistem Bisnis

Direktur Utama PT KIEC Priyo Budianto,
Direktur Utama PT KIEC Priyo Budianto (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Direktur Utama KIEC Priyo Budianto menyatakan, untuk meningkatkan pendapatan dan laba ke depan, perusahaan akan memaksimalkan ekosistem yang sudah dibangun.

"Dengan properti industri, hunian dan komersial kami punya sebuah ekosistem. Kami akan meningkatkan okupansi agar bisa menambah revenue," ungkapnya kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (13/08/2019).

Di sisi lain, kelesuan sektor properti menjadi tantangan bagi KIEC agar semakin berkembang. Untuk itu, perusahaan akan berfokus pada lini bisnis hotel, perumahan dan rental perkantoran yang berpotensi menguatkan kinerja.

Saat ini, KIEC memiliki ekosistem kawasan industri (KI) seluas 765 hektare yang dibagi menjadi 3, yaitu KI 1 seluas 550 + 30 hektare, KI 2 seluas 80 hektare dan KI 3 seluas 420 hektare.

Untuk properti komersial, KIEC mengelola Hotel bintang 4 dan convention, pusat perbelanjaan, golf and sport centre, serta water park & rekreasi. Untuk hunian, KIEC mengembangkan Bumi Rakata Asri seluas 20 hektare.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya