5 Tips Membuat Resume Versi Universitas Harvard

Pakar karier dari Universitas Harvard berbagi tips membuat resume.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 05 Apr 2021, 17:53 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2019, 06:00 WIB
20170525-Mark Zuckerberg Mendapatkan Gelar Doktor Kehormatan dari Harvard-AP
Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg seusai menerima gelar Doktor kehormatan Bidang Hukum dalam pembukaan penyambutan angkatan 2017 di Universitas Harvard, Kamis (25/5). Zuckerberg mendapat gelar kehormatan berkat suksesnya Facebook. (AP Photo/Steven Senne)

Liputan6.com, Cambridge - Jangan anggap resume hanya penting bagi lulusan baru. Mereka yang sudah bekerja pun disarankan aktif memperbaharui resume mereka sebagai persiapan mencari pekerjaan baru.

Ada banyak tips-tips mengenai membuat resume kerja di internet, dan kini tidak ada salahnya melihat tips membuat resume versi Universitas Harvard.

Situs resmi kampus Veritas itu menyebut ada lima hal penting yang wajib ada di resume.

Lima hal itu juga bukanlah memamerkan berbagai prestasi atau kegiatan, melainkan hal-hal sederhana. Contohnya, para ahli karier dari Universitas Harvard menyebut resume lebih baik jangan terlalu panjang.

Selengkapnya, berikut lima hal penting yang harus ada di resume versi ahli karier Universitas Harvard seperti dilansir Inc.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


1. Tidak Ada Salah Eja atau Salah Grammar

Ilustrasi orang sedang mengetik di laptop. Kredit: StartupStockPhotos via Pixabay
Ilustrasi orang sedang mengetik di laptop

Banyak resume yang masih mengandung kesalahan eja atau tata bahasa. Menurut survei CareerBuilder, 58 persen resume memiliki typo.

Kesalahan seperti ini membuat pihak perusahaan berpikir kamu tidak memerhatikan detail. Mantan eksekutif Google Laszlo Bock memberikan tips untuk membaca resume dari bawah ke atas sebagai teknik lebih fokus terhadap salah eja. "Membalikan urutan membantumu membaca tiap-tiap baris dengan lebih fokus," ujarnya.


2. Jangan Lupa Alamat Email dan Informasi Kontak

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Ingat, tujuan mengirim resume adalah agar pihak pekerja bisa menghubungimu untuk menjadwalkan wawancara. Jangan sampai pihak perusahaan repot-repot mencari kontakmu lagi, padahal isi resume sudah menarik bagi mereka. 

Sebagai tambahan, informasi yang bisa kamu masukan dalam resume adalah alamat situs atau blog, namun tentunya bila kontennya masih sesuai pekerjaan yang diincar.


3. Beberapa Tips Pilihan Kata

Membaca Buku
Ilustrasi belajar

Pakar menyebut lebih baik mengugnakan kalimat aktif ketimbang pasif. Selain itu, berikut beberapa kata kerja yang bisa kamu pakai di resume:

1. Menambah (increased)

2. Meraih (attained)

3. Memimpin (chaired)

4. Mengembangkan (developed)

5. Beradaptasi (adapted)

6. Mengatasi (solved)

7. Mengajak (persuaded)

8. Mengarahkan (directed)

9. Melatih (coached)

10. Mengurus (managed)

11. Mengeksekusi (executed)


4. Susun Rapih Agar Mudah Dibaca

Ruang kantor
Ilustrasi ruang kantor (Unsplash)

Tidak ada yang suka membaca resume yang acak-acakan dan tak enak dilihat karena masalah font, warna, apalagi emoji. Tetaplah menampilkan resume yang bersih dan tersusun.

Selain itu, jika resume lebih dari satu lembar, pastikan nama dan kontak hadir di tiap halaman dan jangan di halaman depan saja.


5. Jangan Terlalu Panjang

[Bintang] Perempuan Ini Izin Telat Datang ke Kantor, Respon Si Bos Benar-benar Tak Terduga
Izin telat datang ke kantor karena masih ingin melihat anjingnya yang sedang tidur, perempuan ini dapat respon mengejutkan dari si bos. (Ilustrasi: Women in the World)

Menulis resume beda dengan menulis novel. Tidak perlu pula menuliskan hal-hal tidak relevan dengan calon pekerjaan di dalam resume.

"Sebuah aturan baku yang bagus adalah satu halaman resume untuk pengalaman setiap 10 tahun. Sekalinya kamu berada di dalam ruangan, resume tidak terlalu penting. Jadi persingkat resume milikmu," ujar Eksekutif Google Laszlo Bock.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya