Liputan6.com, Jakarta - Banyak sekali kisah orang-orang yang beranjak dari serba kekurangan jadi miliarder dengan harta melimpah. Mereka semua memiliki jalan yang panjang dan berliku sebelum sampai pada kesuksesan.
Salah satunya adalah David Steward, miliarder pendiri perusahaan World Wide Technology Inc, salah satu perusahaan besar seantero Afrika dan Amerika.
Mengutip laman Coinnounce, Minggu (25/08/2019), Steward adalah anak dari pengepul sampah alias pemulung. Untuk menambah penghasilan, orang tuanya juga bekerja sebagai mekanik dan petugas kebersihan.
Advertisement
Baca Juga
Hidup terpisah dari 7 saudara kandungnya, dia selalu dihadapkan dengan kasus rasisme. Miliarder ini memang keturunan kulit hitam, ras minoritas di negeri Paman Sam, sehingga segala kegiatannya selalu mendapat rintangan.
Berhasil Raih Gelar di Central Missouri State University
Namun hal itu tidak membuatnya jatuh. Steward kemudian kuliah hingga menjadi sarjana di Central Missouri State University. Selepas itu, Steward bekerja sebagai account executive di Federal Express.
Setelah lama bekerja di sana, Steward mendapat kesempatan untuk bekerja di perusahaan konsultan bisnis layanan transportasi khusus pengaudit tarif. Karena perekonomian saat itu sedang sulit, Steward memutuskan mendirikan World Wide Technology.
Dirinya yang pandai mengambil peluang akhirnya bisa mengembangkan bisnis karean dapat menawarkan layanan yang dibutuhkan pasar.
Di perusahaannya, Steward berhasil mempekerjakan 3 ribuan lebih karyawan dan meraup pendapatan hingga USD 7,4 miliar per tahun.
Sebagai informasi, World Wide Technology adalah perusahaan di sektor IT yang punya banyak klien seperti Eastman Kodak, Ford, Bell Atlantic, Boeing hingga pemerintah Amerika Serikat sendiri.
Perusahaan ini menawarkan layanan e-bisnis, ahli ERP dan Java yang dibutuhkan perusahaan klien.
Advertisement
Punya Kekayaan USD 3,4 Miliar
Berkat bisnisnya, kini Steward punya kekayaan USD 3,4 miliar dan menjadi satu dari lima orang ras kulit hitam yang berhasil jadi miliarder di daftar Forbes. Saat ini, Steward tinggal di St Louis, Missouri, Amerika Serikat dan aktif dalam kegiatan filantropi, selain mengelola bisnisnya tentunya.
Kisah Steward mengajarkan kita untuk selalu tanggap mengambil peluang dan selalu bekerja keras untuk menggapai impian. Padahal, kalau dilihat, Steward hanyalah anak pemulung yang mungkin masa depannya tidak akan jauh dari profesi itu.
Tapi buktinya, Steward berhasil dan sukses, bahkan melebihi orang-orang yang dilahirkan kaya raya dan disuapi harta orang tua.