Liputan6.com, Jakarta - Pengumuman pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur memberikan angin segar bagi para pelaku ekonomi di Kalimantan. Khususnya, bagi para pengembang proyek properti di sekitar wilayah itu.
Salah satu yang merasakan dampak positif ini adalah PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) yang sudah merintis pengembangan kawasan Borneo Bay City di kota Balikpapan sejak 2013 silam.
“Ini berkah buat kami. Rencana pemindahan ibu kota ke Kabupaten Kutai Kertanegara dan Kabupaten PenajamPasir Utara yang relatif berdekatan dengan lokasi Borneo Bay City ternyata makin meningkatkan minatmasyarakat terhadap properti kami di sini,” ujar Direktur PT Agung Podomoro Land, Agung Wirajaya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (2/9/2019).
Advertisement
Baca Juga
Menurut dia, pengembangan Borneo Bay City sama sekali tidak ada hubungannya dengan rencana perpindahan ibukota dari Jakarta ke salah satu wilayah Kalimantan.
“Proyek properti ini sudah kami kembangkan sejak 2013 karena sejak dulu kami telah melihat potensi perkembangan kota Balikpapan yang prospektif ke depan,” kata dia.
Agung menambahkan, rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan tidak hanya memberikan dampak positif bagi para pelaku di sektor properti saja, tetapi juga untuk pelaku usaha di sektor lain dan akan menggerakkan roda ekonomi di sekitarnya.
“Multiplier effect dari rencana strategis pemerintah ini akan berdampak positif kepada banyak hal. Terutamauntuk mempercepat pembangunan di kawasan timur Indonesia,” jelas Agung.
Balikpapan dan wilayah lain di Kalimantan, menurut Agung, tentunya akan menjadi wilayah yang lebih cepat menerima dampak positif dari rencana pemerintah ini. Menyusul kemudian wilayah Indonesia timur lain juga akan merasakan multiplier effect yang nyata dan akan berkembang semakin pesat lagi.
“Kelak, akan ada tambahan satu kota besar baru di kawasan timur Indonesia yang menjadi salah satu pusatkegiatan ekonomi Indonesia,” tambah Agung.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Prospek Pengembangan Properti
Sebelum santer terdengar wacana perpindahan ibu kota ke Pulau Kalimantan, kota Balikpapan sudah menjadi salah satu wilayah yang berkembang cukup pesat di Kalimantan. Sebagai pengembang terkemuka di tanah air, sejak lama APLN telah melihat kota Balikpapan sangat prospektif untuk pengembangan usaha properti di Wilayah Indonesia Timur.
Dari perspektif ini, akhirnya APLN pada tahun 2013 mengembangkan Borneo Bay City di kotaBalikpapan. Dibangun di atas total lahan sekitar 10 hektar dimana sekitar 5 hektarnya merupakan lahan pengembangan baru, Borneo Bay City dikembangkan dengan konsep sebagai Superblok.
Konsep ini adalah pendekatan terkini dalam pengembangan kawasan hunian terpadu yang di dalamnya akan terdapat high-rise building untuk perkantorandan apartemen, mall dan pusat pertokoan untuk kegiatan niaga dan wisata belanja, serta tempat-tempat yang menarik sebagai destinasi wisata. Ringkasnya, dalam kawasan superblok Borneo Bay City akan lengkap tersedia berbagai fasilitas dan infrastruktur untuk memberikan kenyamanan hidup bagi mereka yang tinggal danberkunjung ke tempat ini.
Borneo Bay City memiliki sejumlah kelebihan yang ditawarkan kepada konsumen, antara lain, taman hijau seluas 3,5 hektar yang terbagi menjadi 3, yaitu Bay Park, Private Sky Facilities Apartment, dan Bay Park Phase 2. Selain itu, ada 3 mall/trade mall dalam satu kawasan, yakni Plaza Balikpapan Mall, Balikpapan Trade Center, danbranded Mall dengan 5 lantai. Kompleks tersebut juga dilengkapi dengan Hotel bintang lima, tujuh menaraapartemen dengan pemandangan Selat Makassar dan kota Balikpapan, serta Beach Club di tepi laut.Lokasi Borneo Bay City tepat berada di jalan Jenderal Sudirman No 1 Balikpapan.
Kawasan ini sangat dekat denganpusat bisnis perkantoran, perbankan dan fasilitas umum seperti sekolah, universitas ternama di Balikpapan,Rumah Sakit, akses cepat menuju Bandara Balikpapan dan fasilitas lainnya.Menjawab pertanyaan mengenai rencana APLN dalam menyikapi peluang yang terkait rencana perpindahanibukota ke Kalimantan, Agung Wirajaya menyatakan pihaknya sementara ini masih berkonsentrasi dalam proyekBorneo Bay City.
“Saat ini, fokus kami adalah untuk terus mengembangkan Borneo Bay City sehingga dapat menjadi kawasan yang terus terintegrasi untuk menopang wilayah ibukota baru di Kalimantan Timur,” pungkas Agung.
Advertisement