Secara Teknis Apple Berutang USD 1 Juta ke Google, Ini Penyebabnya

Google menemukan masalah dalam sistem di iPhone sehingga membuat Apple berutang imbalan.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Sep 2019, 20:00 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2019, 20:00 WIB
Apple Luncurkan Tiga iPhone Anyar, XR, XS dan XS Max
IPhone XS (kiri) dan XS Max diperlihatkan saat peluncuran produk baru Apple di California (12/9). iPhone XS dan XS Max tersedia tiga warna (gold, silver, abu-abu) dan tiga konfigurasi memori (64GB, 256GB, dan 512GB). (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)

Liputan6.com, Jakarta - Google menemukan bahwa terdapat sejumlah masalah di dalam sistem keamanan iPhone. Dengan adanya penemuan tersebut, jika mau Google dapat mengklaim beberapa juta dolar AS kepada Apple.

Dalam penelitian keamanan Google, ditemukan beberapa situs berbahaya yang ketika dikunjungi. Situs berbahaya tersebut memungkinkan untuk bisa mengakses data-data yang dimiliki oleh pengguna iPhone.

Dari sana, para peretas dapat memperoleh akses ke dalam beberapa fitur di dalam iPhone. Akses tersebut berupa foto dan aplikasi implan yang bisa menyebabkan kerusakan fatal pada iPhone tanpa pernah memberikan petunjuk bahwa iPhone mereka sedang diserang.

Google menemukan masalah tersebut melalui Project Zero. Project Zero mencatat dalam postingan blognya bahwa ada beberapa situs yang dikunjungi ribuan kali per minggu oleh korban yang sebenarnya tidak mencurigakan sama sekali.

Menurut Ian Beer, seorang peneliti keamanan di Project Zero, yang dikutip dari therichest, Sabtu (7/9/2019), mengatakan bahwa iPhone setidaknya telah diretas selama dua tahun.

"Yang menjadi korban dan para pemilik ponsel itu telah diserang selama periode setidaknya dua tahun", jelas Ian Beer. Google memberi Apple waktu seminggu untuk memperbaiki masalah tersebut.

Pada dasarnya Apple memiliki salah satu program pembayaran bug bounty (imbalan untuk individu atau kelompok yang sudah menemukan bugs perangkat lunak).

Dalam beberapa kasus hadiah bagi orang yang menemukan kesalahan dalam sistem dapat diberikan imbalan setinggi USD 1 juta atau Rp 14 miliar (1 USD = Rp 14.195)

Sehingga pakar keamanan Google yang membantu menghentikan peretasan tersebut, dapat menerima imbalan sebesar Rp 14 miliar. Selain itu dapat menerima hak istimewa lainnya.

Reporter: Chrismonica

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya