Liputan6.com, Jakarta Instrumen investasi semakin beragam di zaman modern dan digital saat ini. Mulai dari keuangan hingga komoditas. Untuk kategori komoditas, investasi yang memberikan keuntungan cukup menjanjikan adalah emas. Hal ini bisa dibuktikan dengan harga emas yang cenderung naik dari waktu ke waktu.
Pada awal Januari 2019, harga emas tercatat Rp 665.000 per gram. Februari naik menjadi Rp 677.000 per gram hingga September pada harga emas hari ini berada di angka 758.000 per gram. Selain harga yang akan cenderung naik, kelebihan investasi emas juga memiliki tingkat likuiditas tinggi dan bermanfaat untuk melindungi aset dari inflasi. Menariknya investasi emas saat ini, bisa dibeli dengan bobot minimun sekitar 0,01 gram. Bahkan kamu bisa mulai investasi dari Rp 500 melalui e-commerce seperti Tokopedia.
Nah, sebelum memutuskan untuk berinvestasi emas, ada baiknya Anda harus mengetahui alur, cara kerja dan istilah-istilah yang wajib seputar investasi emas. Tujuannya, agar Anda tidak salah kaprah dalam berinvestasi.
Advertisement
1. Karat
Karat atau umumnya dikenal dengan singkatan kt atau ct merupakan tolok ukur yang digunakan untuk menentukan kemurnian emas. Skala tertinggi adalah 24 karat yang menunjukkan emas tersebut merupakan emas murni.
Untuk mengetahui karat emas, bisa dihitungan dengan menggunakan rumus X = 24 (Mg/Mm). X merupakan peringkat karat, Mg merupakan massa emas murni dalam satu barang, dan Mm merupakan massa keseluruhan sesuatu barang.
Kadar kemurnian emas yang umum ditemui adalah sebagai berikut:
Emas 24 karat: emas murni (99.99%)
Emas 22 karat: komposisi 91.7% emas, dicampur bahan lain 8.3% (biasanya perak)
Emas 20 karat: komposisi3% emas
Emas 18 karat: komposisi 75% emas
Emas 16 karat: komposisi 66.6% emas
Emas 14 karat: komposisi 58.5% emas
Emas 9 karat: komposisi 37.5% emas
2. Fineness
Untuk mengukur tingkat kemurnian suatu emas, bisa juga dengan menggunakan fineness. Emas batangan dengan tingkat kemurnian 24 karat yang diproduksi Antam memiliki tingkat kemurnian mencapai 99,9 persen secara fineness.
3. Bullion
Bullion merupakan istilah umum yang digunakan untuk menyebut batangan emas, perak murni, atau koin yang Anda gunakan sebagai aset investasi.
4. Grade
Untuk menunjukkan tingkat kemurnian atau kualitas emas, digunakan istilah grade atau peringkat. Produk di tiap bursa emas memiliki grade dan harga yang berbeda, tergantung dari kualitas produk yang disediakan. Semakin baik grade suatu produk, harganya juga akan semakin mahal.
5. Troy Ounce
Troy ounce atau troy ons, disingkat t oz, memiliki nilai sama dengan 31,1 gram untuk tiap satuannya dan merupakan satuan yang umumnya digunakan untuk mengukur berat emas, baik batangan maupun koin.
6. Pool Account
Ketika di dalam transaksi jual-beli emas Anda memutuskan untuk menyimpan emas di dealer atau di toko, Anda dapat menggunakan pool account.
7. Dinar dan Dirham
Dinar merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut koin emas yang memiliki tingkat kemurnian 22 karat, dengan berat 4,25 gram. Sedangkan Dirham merupakan sebutan untuk koin perak murni yang memiliki berat 2,975 gram.
8. Emas Lantakan
Emas lantakan merupakan istilah lainnya yang kerap digunakan untuk menyebut emas batangan.
9. Commodity Exchange
Commodity exchange, disingkat COMEX, merupakan salah satu divisi bursa komoditas New York yang terkenal dalam bursa perdagangan untuk bidang metal, seperti emas, perak, tembaga, dan aluminium. Selain COMEX, terdapat juga bursa perdagangan komoditas lainnya, yakni Tokyo Commodity Exchange (TOCOM) dan London Metal Exchange (LME).
Dan masih banyak lagi istilah dalam investasi emas yang bisa kamu ketahui pada kamus keuangan terlengkap yang dihadirkan oleh Tokopedia.
Setelah mengetahui kelebihan investasi emas dan tahu istilah-istilahnya, jangan menunda-nunda untuk melakukan investasi untuk masa depan lebih baik. Semakin banyak emas atau gram yang kamu beli maka semakin besar keuntungan yang bisa kamu dapatkan seiring dengan naiknya harga emas dari waktu ke waktu.
(*)