Jurus PLN Amankan Pasokan Batu Bara untuk Pembangkit Listrik

KM Malahayati Baruna diprioritaskan mengangkut batu bara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di seluruh Sumatera.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 02 Okt 2019, 20:33 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2019, 20:33 WIB
PT PLN (Persero) mengoperasikan kapal KM Malahayati Baruna.
PT PLN (Persero) mengoperasikan kapal KM Malahayati Baruna mengamankan pasokan batu bara di wilayah Sumatera.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) mengoperasikan kapal untuk mengamankan pasokan batu bara di wilayah Sumatera, dengan menugaskan anak usahanya Pelayaran Bahtera Adhiguna (BAG) meresmikan KM Malahayati Baruna.

Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan kapal yang ini diprioritaskan mengangkut batu bara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di seluruh Sumatera. Namun tidak menutup kemungkinan bisa melayani pengangkutan untuk daerah lainnya.

"Dengan kepemilikan kapal ini, BAG akan memberikan kontribusi efisiensi biaya hingga 10 persen, kami yakin hal ini bisa berimbas kepada penurunan biaya pokok produksi dengan tetap memberikan pelayanan terbaik" kata Inten, di Jakarta, Rabu (2/9/2019).

KM Malahayati Baruna merupakan kapal milik BAG ke 10 dengan kapasitas angkutan 56 ribu DWT yang akan dioperasikan langsung, khusus memenuhi kebutuhan angkutan batubara di seluruh PLTU Sumatera. Untuk 2019, diperkirakan jumlah tonase angkutan mencapai 1 juta metric ton (mt).

Sebagai satu-satunya anak perusahaan yang didirikan untuk pengamanan sarana pengangkutan bahan baku energi primer yang diperlukan PLN dalam menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum, PT BAG sampai saat ini berkomitmen penuh dalam usaha jasa transportasi laut batu bara dan gas untuk mengamankan pasokan batu bara bagi PLTU milik PLN.

"PT BAG memang selalu menamakan armada kapal miliknya dengan nama Pahlawan Wanita Indonesia, tak heran kali ini Pahlawan Wanita Aceh Malahayati lah yang diambil oleh manajemen sejalan dengan harapan manajemen untuk tetap tangguh dalam memberikan layanan paripurna," jelasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rute Pelayaran

PLTU Suralaya yang dioperasikan oleh Indonesia Power. (indonesiapower.co.id)
PLTU Suralaya yang dioperasikan oleh Indonesia Power. (indonesiapower.co.id)

Dengan bermodalkan jenis armada kapal Panamax, Supramax, Handymax dan Tug Set serta jaringan mitra KSO (kerjasama operasi) yang luas, saat ini PT BAg memiliki armada kapal lebih dari 60 kapal angkut dengan kemampuan total tonase tahun ini sebesar 22 juta metric ton.

Rute angkutan yang dilanyani saat ini 50 rute angkutan dari pelabuhan muat ke PLTU di seluruh nusantara dan akan semakin bertambah seiring pembangunan peningkatan listrik Indonesia.

Plt Direktur Utama PT Pelayaran Bahtera Adhiguna, Ruly Firmansyah mengungkapkan bahwa ditahun 2019 ini merupakan titik awal perusahaan bertransformasi menjadi perusahaan yang tidak hanya melayani kebutuhan transportasi batubara saja namun menjadi perusahaan Integrated Service for Securing Supply Sustainability, yang diutamakan menunjang operasional pembangkitan tenaga listrik.

Sejalan hal ini Ruly mengungkapkan, pengembangan bisnis yang sedang digarap oleh PT BAg diantaranya layanan Waterway Dredging solusi layanan untuk pemeliharaan alur dermaga, layanan Backhaul Cargo sebagai optimasiliasi kapasitas muatan perjalanan balik dengan target barang angkutan Material Transmisi Utama (MTU) dan Material Distribusi (MDU) serta layanan Jetty Management.

"Ditargetkan Inovasi dan penambahan lini bisnis ini bisa mencapai pertumbuhan perusahaan sebesar 20 persen," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya