Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto sambangi Istana Kepresidenan, Senin (21/10/2019) siang. Saat ditemui usai bertemu dengan Presiden Jokowi, dirinya mengaku berbincang banyak hal.
Salah satunya, kemungkinan dirinya kembali jadi menteri di kabinet Jokowi periode 2019-2024. Airlangga sendiri mengaku siap untuk mendukung pekerjaan Presiden dan Wakil Presiden terpilih tersebut.
"Insya Allah kami sudah menyatakan siap untuk dukung Presiden Jokowi dan Wapres Ma'aruf Amin," tuturnya di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Advertisement
Airlangga menyatakan, seluruh keputusan pemilihan menteri diserahkan sepenuhnya kepada Presiden. Mengenai topik pembicaraan empat mata di Istana, dirinya menjawab berbincang tentang sektor ekonomi.
Baca Juga
"Insya Allah diumumkan Rabu besok (nama menteri-menteri Jokowi). Tunggu Rabu besok.. Pagi, ada yang dipanggil dan tidak dipanggil. Kita tunggu saja sampai pengumuman. Komposisi, kita tunggu saja," pungkasnya.
Menurut sang Menteri Perindustrian, visi dan ekspektasi Jokowi nantinya bisa direalisasikan dengan koordinasi partai politik yang baik.
"Kita tentu mencatat 5 arahan Pak Presiden, kemudian untuk mendorong, inovasi kemudian reform birokrasi juga transformasi ekonomi. Itu tentunya PR yang harus dilakukan dan didukung oleh seluruh partai politik," kata Airlangga.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jokowi Pangkas Jumlah Eselon, Ini Kata Bappenas
Presiden Joko Widodo menyebut eselon-eselon perlu dipangkas. Eselon-eselon eksisting bisa dipangkas menjadi tinggal dua saja.
Bambang Brodjonegoro yang menjabat sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas di periode pertama Jokowi menyatakan pemangkasan eselon amat memungkinkan. Realisasinya pun bisa terjadi dalam waktu dekat.
"Mungkin, sangat mungkin (pemangkasan eselon). Dalam waktu ini lah," ujar Bambang usai pelantikan Presiden Jokowi, Minggu (20/10/2019) di Gedung DPR, Jakarta.
Bambang menyebut eselon akan disederhanakan. Alhasil, proses pengambilan keputusan bakal lebih efisien.
"Artinya eselonnya dirapikan, disederhanakan, supaya tidak terlalu panjang rantai pengambilan keputusan," ujar Bambang.
Mengenai harapan ekonomi lima tahun ke depan, Bambang menyebut ada tantangan sekaligus peluang. Contoh tantangan yang dimaksud seperti situasi ekonomi global yang volatile serta melepas ketergantungan ke Sumber Daya Alam (SDA).
Ketika ditanya apakah dia bakal kembali jadi menteri, Bambang hanya menjawab singkat. "Nantilah," pungkas Bambang.
Advertisement