Pipa Pertamina di Cimahi Terbakar, KCIC Minta Maaf

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyatakan kebakaran pipa Pertamina di Cimahi merupakan bagian dari konstruksi elevated jalur kereta cepat Jakarta-Bandung.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 22 Okt 2019, 17:58 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2019, 17:58 WIB
Ady Anugrahadi/Liputan6.com
Pipa Pertamina terbakar di Cimahi.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyatakan permintaan maaf atas kejadian kebakaran yang terjadi pada pipa penyalur BBM jenis Pertamina Dex dari Terminal Ujung Berung Ke Padalarang yang berlokasi di pinggir ruas jalan tol Purbaleunyi, Km 130 Cimahi – Pasir Koja, pada pukul 13.30 WIB.

PT KCIC menyampaikan bahwa insiden terjadi pada Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) untuk konstruksi elevated yang dikerjakan oleh kontraktor KCJB.

"Hingga pernyataan ini disampaikan, masih dilakukan investigasi lebih lanjut mengenai penyebab kejadian oleh pihak yang berwenang bekerja sama dengan PT Pertamina selaku pemilik aset," kata PR & CSR Manager KCIC Deni Yusdiaana dalam keterangannya, Selasa (22/10/2019).

Ditegaskannya, prioritas yang saat ini dilakukan adalah menjamin keamanan di sekitar lokasi yang dilakukan oleh kontraktor KCJB dibantu Pertamina dan pihak yang berwenang. Saat ini aktivitas tengah fokus pada pemadaman dan pengamanan lokasi kejadian.

"Proyek KCJB menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan atas insiden yang terjadi dan berkomitmen agar semua pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor KCJB senantiasa memperhatikan aspek safety, quality, dan time delivery sebagai prioritas untuk berkontribusi pada pembangunan infrastruktur transportasi koridor Jakarta – Bandung," tegas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pertamina Investigasi Penyebab Kebakaran Pipa di Cimahi

PT Pertamina
logo pertamina

Vice President Communication PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman mengaku belum mengetahui penyebab terbakarnya pipa Pertamina yang berada di Kecamatan Melong, Kota Cimahi. Sejauh ini, Perseroan masih terus melakukan investigasi terkait dengan penyebab kejadian tersebut.

"Iya dugaan sementara masih dalam investigasi. masih dalam penyelidikan dari tim kami, masih (dilakukan penyelidikan) aparat yang berwenang," kata Fajriah di Jakarta, Selasa (22/10).

Dia menyampaikan kejadian tersebut memang berdekatan dengan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Namun dirinya belum berani menyimpulkan apakah kebakaran itu ada kaitannya dengan proyek tersebut atau bukan.

"Iya jadi memang lokasinya berdekatan dengan lokasi (proyek kereta cepat) tersebut namun sampai saat ini masih dalam penyelidikan berkaitan seperti apanya dan supaya lebih pasti. Apabila informasi sudah jelas pasti akan kami sampaikan," jelasnya.

Di samping itu, pihaknya juga belum menerima laporan adanya korban jiwa atas peristiwa itu. "Sampai saat ini kami belum menerima informasi mengenai korban, kami akan sampaikan apbila memang ada informasi yang lebih valid," tandasnya.

 

Aliran BBM Dihentikan

20160114-Melihat Pusat Minyak Mentah Pertamax di Indramayu
Tabung - tabung kilang VI Balongan di Indramayu, Jawa Barat, (14/1). RU VI Balongan merupakan tumpuan produksi BBM jenis Pertamax Series milik PT. Pertamina (Persero). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Sebelumnya, Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III, Dewi Sri Utami mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada pipa yang tengah menyalurkan BBM jenis Pertamina Dex dari Terminal Ujung Berung Ke Padalarang, tepatnya di pinggir jalan tol Padalarang - Buah Batu KM 130.

"Aliran BBM di pipa tersebut sementara sudah dihentikan dan Pertamina saat ini fokus pada pemadaman dan berkoordinasi dengan dinas pemadam kebakaran setempa," kata Dewi Sri Utami dikutip keterangannya.

Kata dia, Pertamina memastikan pasokan BBM di Bandung dan sekitarnya aman. Untuk penyebab kebakaran saat ini masih dalam tahap investigasi.

"Kami meminta maaf atas ketidaknyamaman dari dampak kebakaran ini."tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya