Misi Basuki Hadimuljono jadi Menteri PUPR Lagi

Basuki Hadimuljono mengatakan akan menjalankan 5 visi pasangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 24 Okt 2019, 11:15 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2019, 11:15 WIB
Menteri Nyentrik, Ini 7 Potret Aksi Kocak Basuki Hadimuljono
Basukin Hadimuljono (Sumber: Instagram/kemenpupr)

Liputan6.com, Jakarta - Basuki Hadimuljono kembali terpilih untuk menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk 5 tahun ke depan.

Dia pun mengatakan akan menjalankan 5 visi pasangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada Kabinet Indonesia Maju periode 2020-2024.

Adapun kelima visi tersebut antara lain mempercepat dan melanjutkan pembangunan infrastruktur, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), undang investasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan pekerjaan, reformasi birokrasi, serta penyerapan Anggaran pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang fokus dan tepat sasaran.

"Kementerian PUPR akan melanjutkan pembangunan infrastruktur seperti yang disampaikan bapak Presiden sesuai visinya yang kedua, yakni mengkonekkan apa yang kita bangun dengan kawasan-kawasan khusus pariwisata, produksi, dan kawasan industri. Contohnya Brebes, Magetan, dan Ngawi. Di samping itu, Kementerian PUPR juga melaksanakan pembangunan infrsatruktur di kawasan pariwisata seperti Labuan Bajo dan Likupang," paparnya dalam sebuah keterangan tertulis, Kamis (24/10/2019).

Dalam mempercepat pembangunan infrastruktur, ia menyampaikan, Kementerian PUPR akan melanjutkan dan memanfaatkan infrastruktur yang telah terbangun.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


PON XX Papua

Basuki Hadimuljono
Menteri PUPR 2014-2019 Basuki Hadimuljono tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). Basuki Hadimuljono akan kembali menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam kabinet Jokowi jilid II. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Seperti 65 bendungan, jalan tol, jaringan irigasi, dan 10 juta sambungan rumah (SR) air minum dengan menyambungkan ke kawasan-kawasan produksi rakyat, antara lain kawasan industri kecil, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), pariwisata, pertanian, perkebunan, dan perikanan.

Kementerian PUPR juga disebutnya akan melaksanakan penugasan khusus seperti renovasi Masjid Istiqlal dan pembangunan venue PON XX di Papua.

Lebih lanjut, Menteri Basuki menyampaikan, pihaknya akan melanjutkan pembangunan infrastruktur dasar air minum serta sanitasi dan persampahan melalui berbagai program seperti KOTAKU, Pamsimas, Sanimas, TPS3R, P3TGAI, dan rumah swadaya untuk mendukung pembangunan SDM.

"Selain itu juga dilakukan pembangunan sarana pendidikan dan olahraga (sekolah, universitas, masjid, stadion), pendidikan dan pelatihan vokasi, sertifikasi tenaga konstruksi, dan pendirian Politeknik PU di Semarang," jelas Menteri Basuki.

 


Perluas Kerjasama dengan Swasta

Menteri Nyentrik, Ini 7 Potret Aksi Kocak Basuki Hadimuljono
Basukin Hadimuljono (Sumber: Twitter/biasanyaomping)

Untuk menjalankan visi ketiga Presiden, ia menyatakan, Kementerian PUPR terus memperluas skema kerjasama pemerintah dan swasta dalam pembangunan infrastruktur persampahan, air minum, dan perumahan.

Kemudian, anggaran 2019 sebesar Rp 119,73 triliun yang telah dialokasikan bakal dimanfaatkan secara efisien dan tepat sasaran untuk memenuhi harapan pemerintah dan masyarakat.

Keempat, Kementerian PUPR dijelaslannya akan melakukan reorganisasi kelembagaan, peningkatan Ease of Doing Business (EoDB), dan meningkatkan layanan publik melalui PUPR 4.0 untuk mendukung reformasi birokrasi.

"Terakhir, penyerapan APBN akan fokus pada belanja modal yang efisien dan tepat sasaran, sehingga akan memiliki manfaat ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat serta menjalankan tuntutan masyarakat sebagai taxpayer yang mengharapkan infrastruktur berkualitas dan bermanfaat," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya