Antisipasi Risiko Kerja Pertambangan, PEP Lakukan Penyuluhan Pencegahan

Politeknik Energi Pertambangan (PEP) Bandung menggelar penyuluhan dengan tema Pencegahan Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Kerja (KK).

oleh Gilar Ramdhani pada 15 Nov 2019, 11:28 WIB
Diperbarui 31 Mar 2020, 22:56 WIB
Antisipasi Risiko Kerja Pertambangan, PEP Lakukan Penyuluhan Pencegahan
Anggota PERDOKI, Dokter Desire menjelaskan bagaimana pencegahan penyakit akibat kecelakaan kerja yang mungkin timbul di sektor pertambangan.

Liputan6.com, Bandung Rangkaian Healthcare Event yang digelar oleh Politeknik Energi Pertambangan (PEP) Bandung semakin lengkap dan bermanfaat. PEP menunjukkan bahwa perhatian mereka tak hanya sebatas pada kesehatan mahasiswanya saja.

Dalam kegiatan Healthcare Event, PEP Bandung juga melakukan penyuluhan dengan tema Pencegahan Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Kerja (KK). Salah satu anggota Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia (PERDOKI), Dokter Desire Meria Nataliningrum berkesempatan hadir sebagai pembicara di acara yang digelar pada Rabu (13/11) sore tersebut.

Kepada 82 mahasiswa PEP Bandung yang hadir, Dokter Desire menjelaskan bagaimana pencegahan penyakit akibat kecelakaan kerja yang mungkin timbul di sektor pertambangan.

Selain pencegahan PAK dan KK, Desire juga menjelaskan bagaimana menjaga kesehatan dan keselamatan, serta peraturan dan regulasi yang telah diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.

"Bukan tanpa sebab, industri pertambangan memang merupakan pekerjaan yang memiliki risiko berbahaya. Alhasil, para professional penerus pertambangan perlu mengetahui bagaimana pencegahan yang harus dilakukan. Tentu lebih baik jika disosialisasikan sebelum mereka terjun langsung ke area kerja yang sesungguhnya," ujar Dokter Desire.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya