Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI melaporkan, keberadaan LRT Sumsel di Kota Palembang menunjukan peningkatan penumpang yang cukup positif memasuki akhir tahun 2019 ini.
Pada 23 Juli 2019 lalu, LRT Sumsel tepat satu tahun beroperasi dan telah mengangkut 2 juta penumpang. Selanjutnya dalam waktu kurang dari 5 bulan setelah 1 tahun beroperasi, LRT Sumsel terus menunjukan respon positif dari masyarakat dengan rata-rata penumpang harian sekitar 6 ribu penumpang.
Angka tersebut lebih tinggi dari rata-rata penumpang sebelumnya yang sekitar 3 ribu orang, sehingga menjelang tutup tahun 2019 telah mengangkut total 3.038.345 penumpang.
Advertisement
Baca Juga
Manager Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti menjelaskan, 13 stasiun LRT Sumsel mempunyai letak yang strategis, melewati beberapa fasilitas publik dan pusat keramaian, sehingga sangat mendukung kebutuhan moda transportasi umum bagi masyarakat.
"Apalagi sejak 28 September 2019 waktu tempuh terjauh dari stasiun Bandara-stasiun DJKA lebih cepat menjadi 47 menit dengan headway 18 menit, dan di setiap stasiun berhenti selama 20 detik," terang dia dalam sebuah keterangan tertulis, Sabtu (16/11/2019).
Lebih lanjut, Aida mengatakan, berbagai upaya terus dilakukan untuk mengajak masyarakat menggunakan LRT sebagai transportasi sehari-hari, dengan melakukan integrasi antar moda Damri dan Trans Musi sehingga masyarakat diberikan kemudahan dalam bertransportasi.
Dia melaporkan, jumlah perjalanan LRT Sumsel saat ini menjadi 74 perjalanan perhari, dari pukul 06.00-20.25 WIB dengan perjalanan terakhir dari stasiun DJKA pukul 18.43 WIB dan dari stasiun Bandara pukul 19.37 WIB.
"Sebagai operator LRT Sumsel, PT KAI bersama pihak-pihak terkait dan stake holder lain nya terus melakukan evaluasi dan perbaikan untuk mewujudkan LRT Sumsel sebagai bagian penting dalam sistem transportasi publik masa depan," tutup Aida
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Optimalisasi LRT Sumsel, Kemenhub akan Evaluasi secara Berkala
Liputan6.com, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, Kementerian Perhubungan akan terus mengevaluasi secara berkala agar Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan (Sumsel) dapat beroperasi secara optimal.
"Kami secara kontinyu melakukan evaluasi. Kita ketahui bahwa LRT Sumsel ini masih uji coba, artinya memang ada perangkat-perangkat yang sedang dilakukan percobaan, agar dia mencapai puncak performance-nya," ujar dia dalam keterangannya, Selasa (16/4/2019).
 Dia mengungkapkan, ada beberapa hal teknis yang perlu dioptimalkan dari LRT Sumsel, semisal terkait waktu tempuh dan headway (waktu tunggu kedatangan) antar LRT.
Menurutnya, ekspektasi masyarakat adalah bagaimana agar waktu tempuh perjalanan LRT bisa lebih cepat. Langkah pertama, yakni dengan akan maksimalkan waktu tempuh perjalanan yang selama ini 1 jam menjadi sekitar 45 menit. Kedua, mengurangi headway dari sebelumnya 24-48 menit menjadi sekitar 15 menit.
"Sehingga total waktu yang dihabiskan mulai dari meninggu kedatangan kereta sampai dengan perjalanan dengan jarak terjauh (dari bandara sampai stasiun DJKA) tidak lebih dari satu jam," sambung dia.
Advertisement