13 Negara Ini Hanya Punya 1 Miliarder, Mana Saja?

Laporan sensus miliarder Wealth-X menyebut tahun ini ada sekitar 2.000 miliarder di dunia.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 18 Nov 2019, 20:00 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2019, 20:00 WIB
Liechtenstein
Liechtenstein (AFP)

Liputan6.com, Aljir - Zaman sekarang, miliarder di dunia sudah semakin banyak. Dunia teknologi menyetor banyak miliarder baru, mulai dari Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, Jack Ma, Pony Ma, hingga bos TikTok Zhang Yiming.

Laporan sensus miliarder Wealth-X menyebut, tahun ini ada sekitar 2.000 miliarder di dunia. Tentunya jumlah itu tidak terbagi rata, negara adidaya seperti Amerika Serikat (AS) dan China adalah yang paling banyak memiliki miliarder.

Jumlah miliarder di China tahun ini tercatat mencapai 285 orang. Sementara, miliarder AS mencapai 705 orang dengan total kekayaan hingga USD 3.013 triliun (USD 1 = Rp 14.072). Di Indonesia juga ada 21 miliarder yang namanya muncul di daftar orang terkaya Forbes tahun ini.

Tetapi, ada negara-negara yang hanya memiliki satu miliarder saja. Negara-negara itu berasal dari berbagai benua: Afrika, Eropa, hingga Asia.

Siapa saja miliarder itu dan asal negaranya? Berikut daftarnya seperti dilansir Business Insider:

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Daftar Negara

Aurora Borealis
Aurora borealis atau Cahaya Utara terlihat di atas lahan pertanian dekat air terjun Godafoss di Thingeyjarsveit, Islandia, 14 Oktober 2018. Lukisan abstrak alam semesta dari tabrakan spektrum warna Aurora Borealis begitu spektakuler. (Mariana SUAREZ/AFP)

1. Aljazair

Miliarder: Issad Rebrab

Kekayaan: USD 3,8 miliar (Rp 53,4 triliun)

Sumber: Sektor makanan

Rebrab adalah pendiri dan CEO Cevital, perusahaan swasta terbesar di negaranya. Perusahaan itu adalah salah satu penghasil gula terbesar di dunia. Kelima anak Rebrab bekerja di Cevital.

2. Angola

Miliarder: Isabel dos Santos

Kekayaan: USD 2,2 miliar (Rp 30,9 triliun)

Sumber: Sektor investasi

Isabel dos Santos ini adalah anak kedua dari mantan presiden Angola, Jose Eduardo dos Santos. Forbes menyebut miliarder ini membeli saham-saham di perbankan dan perusahan telekomunikasi ketika bapaknya menjabat sebagai presiden.

3. Georgia

Miliarder: Bidzina Ivanishvili

Kekayaan: USD 4,9 miliar (Rp 68,9 triliun)

Sumber: Sektor investasi

Kekayaan dari mantan Perdana Menteri Georgia ini amatlah besar, bahkan mencapai 30,2 persen GDP negaranya. Ia mendulang kekayaan di industri baja dan perbankang di Rusia sebelum kembali ke tanah airnya.

4. Islandia

Miliarder: Björgólfur Thor Björgólfsson

Kekayaan: USD 2,2 miliar (Rp 30,9 triliun)

Sumber: Sektor investasi

Pria ini mulai merintis karier dari industri bir. Ia pun mengembangkan portfolionya ke perusahaan telekomunikasi, startup, hingga mata uang kripto.

Pada tahun 2008, ia hampir bangkrut saat terjadi resesi. Bjorgolfsson pun harus membayar utang USD 1 miliar.

Kuwait hingga Nepal

Geliat Panen Padi Petani Nepal
Dua petani Nepal memanen padi di Chaukot, di Distrik Kavre, Nepal (14/11/2019). Pertanian adalah sumber utama makanan, pendapatan, dan pekerjaan bagi mayoritas orang di Nepal. (AP Photo/Niranjan Shrestha)

5. Kuwait

Miliarder: Kutayba Alghanim

Kekayaan: USD 1,4 miliar (Rp 19,7 triliun)

Sumber: diversifikasi

ALghanim Industries menjual mobil General Motors dan Ford di Kuwait. Bisnis lainnya termasuk restoran Wendy's di wilayah Timur Tengah.

6. Liechtenstein

Miliarder: Christoph Zeller

Kekayaan: USD 3 miliar

Sumber: produk gigi

Liechtenstein merupakan negara kecil. Hampir setengah dari GDP negara ini juga dikuasai oleh satu orang: Christoph Zeller.

Miliarder ini adalah mantan CEO Ivoclar Vivadent AG, sebuah perusahaan produk gigi di Liechtenstein dan punya kantor di 25 negara. Kekayaan Zeller meliputi 48,2 persen GDP negaranya.

7. Nepal

Miliarder: Binod Chaudhary

Kekayaan: USD 1,7 miliar (Rp 23,9 triliun)

Sumber: diversifikasi

Chaudraly mengontrol perusahaan CG Corp Global yang memproduksi mie Wai Wai, memiliki 30 hotel, dan mengelola 55 hotel. Dua anaknya juga membantu di perusahaan tersebut.

8. Portugal

Miliarder: Maria Fernanda Amorim

Kekayaan: USD 4,9 miliar (Rp 68,9 triliun)

Sumber: SEktor energi, investasi

Maria Amorim merupakan janda dari Americo Amorim. Ketika suaminya meninggal di tahun 2017, ia dan tiga putranya mewarisi investasi Amorim di sektor energi dan perbankan.

Qatar hingga Tanzania

Ilsutrasi kota Doha, ibu kota Qatar (AP/Kamran Jebreilli)
Ilsutrasi kota Doha, ibu kota Qatar (AP/Kamran Jebreilli)

9. Qatar

Miliarder: Faisal Bin Qassim Al Thani

Kekayaan: USD 1,2 miliar (Rp 16,8 triliun)

Sumber: Sektor perhotelan, diversifikasi

Al Thani merupakan pendiri dan chairman dari Al Faisal Holding. Perusahaan itu memiiki 20 hotel di seluruh dunia, termasuk St. Regis di Washington, D.C. dan Miami, serta W Hotel di London.

Perusahaannya juga punya saham di sektor peralatan medis, farmasi, dan real estate. Al Faisal Holding juga salah satu konglomerasi terbesar di Qatar.

10. Rumania

Miliarder: Ion Tiriac

Kekayaan: USD 1,1 miliar (Rp 15,4 triliun)

Sumber: Sektor perbankan, asuransi

Ia memiliki beragam investasi, mulai dari di Allizanz-Tiriac, serta di dealership kendaraan, bahan bakar, dan real estate.

11. Eswatini

Miliarder: Nathan Kirsh

Kekayaan: USD 5,3 miliar (Rp 74,5 triliun)

Sumber: Sektor ritel, real estate

Eswatini dulunya bernama Swaziland. Meski lahir dan besar di negara Afrika tersebut, ia punya properti di London dan perusahaan di New York.

Kekayaannya mencapai 112 persen dari GDP Swaziland.

12. Tanzania

Miliarder: Mohammed Dewji

Kekayaan: USD 1,9 miliar (Rp 26,7 triliun)

Sumber: Diversifikasi

Dewji adalah sosok miliarder muda dari Afrika. Kekayaannya berasal dari perusahaan yang ayahnya bangun, METL.

Perusahaan itu berada di sektor tekstil hingga pangan. Pada akhir tahun 2018 Dewji sempat diculik dari hotel tempat ia menetap, namun dilepaskan oleh pelaku.

13. Zimbabwe

Miliarder; Strive Masiyiwa

Kekayaan: USD 2,8 miliar (Rp 39,4 triliun)

Sumber: Telekomunikasi

Masiyiwa adalah pendiri Econet Wireless Zimbabwe. Ia memiliki 50 persen perusahaan tersebut.

Ia juga memiliki setengah dari Liquid Telecom. Perusahaan tersebut menyediakan fiber opetik dan layanan satelit ke seluruh Afrika.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya