Top 3: Erick Thohir Sapu Bersih Semua Eselon I Kementerian BUMN

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Selasa (18/11/2019)

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 19 Nov 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2019, 08:00 WIB
Hari Jadi Satria Muda
Pemilik Satria Muda, Erick Thohir, memberikan sambutan saat peluncuran film 25 tahun Satria Muda di XXI Epicentrum, Jakarta, Kamis (15/11). Peluncuran ini dalam rangka peringatan hari jadi SM yang ke-25 tahun. (Bola.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir kembali menjadi perhatian berbagai kalangan. Kali ini Erick secara mengejutkan memberhentikan seluruh pejabat eselon I di Kementerian BUMN.

Setidaknya semua eselon I yang sebelumnya membantu Rini Soemarno selama memimpin BUMN akan dipindahkan. Keseluruhannya diarahkan untuk mengisi pos Direksi di beberapa BUMN.

"Betul (SK keluar hari ini)," kata salah satu Eselon I Kementerian BUMN, Wahyu Kuncoro kepada Liputan6.com, Senin (18/11/2019).

Artikel mengenai pemberhentian pejabat Kementerian BUMN oleh Erick Thohir ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Selasa (18/11/2019):

1. Erick Thohir Sapu Bersih Semua Eselon I Kementerian BUMN

Perombakan di struktur Kementerian BUMN bakal dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Setelah sebelumnya mengangkat dua Wakil Menteri, kini giliran jajaran Eselon I.

Setidaknya semua eselon I yang sebelumnya membantu Rini Soemarno selama memimpin BUMN akan dipindahkan. Keseluruhannya diarahkan untuk mengisi pos Direksi di beberapa BUMN.

"Betul (SK keluar hari ini)," kata salah satu Eselon I Kementerian BUMN, Wahyu Kuncoro kepada Liputan6.com, Senin (18/11/2019).

Wahyu sendiri saat ini masih menjabat sebagai Deputi Usaha Agro dan Farmasi Kementerian BUMN. Dari informasi yang diterima Liputan6.com, Wahyu sendiri nantinya akan ditempatkan menjad Wakil Direktur Utama (Wadirut) PT Pegadaian (Persero).

Tak hanya Wahyu, Sekretaris Kementerian BUMN Imam A Putro direncanakan mengisi jabatan sebagai Wadirut Pupuk Indonesia Holding Company, Edwin Hidayat Abdullah bakal sebagai Wadirut PT Angkasa Pura II (Persero), Hambra bakal mengisi Wadirut PT Pelindo II (Persero), Aloysius Kik Ro bakal menjadi Dirut Danareksa Sekuritas, Gatot Trihargo bakal menjadi Wadirut Perum BULOG dan Fajar Harry Sampurna akan menjadi Dirut PT Barata Indonesia (Persero).

Baca artikel selengkapnya di sini

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


2. Tolak Ahok, Ini Kriteria Dirut yang Diinginkan Serikat Pekerja Pertamina

20160427-Ahok Usai Rapat Terbatas di Istana Kepresidenan-Jakarta- Faizal Fanani
Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/4/2016). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menyatakan menolak Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk mengisi jabatan direktur utama. Kelompok tersebut pun memiliki kriteria sendiri untuk sosok yang tepat menduduki jabatan tersebut.

Presiden FSPPB Arie Gumilar mengatakan, sosok pengisi jabatan Direktur Utama Pertamina lebih baik dari kalangan internal perusahaan.

"Dari kalangan internal saya rasa lebih baik," kata Arie, saat berbincang dengan Liputan6.com, dikutip di Jakarta, Senin (18/11/2019).

Dia menyebutkan, kriteria sosok direktur utama yang diinginkan serikat pekerja adalah yang paham bisnis Pertamina dari hulu sampai hilir. Selain itu, direktur utama yang baru juga harus mampu menjalankan amanat Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33.

"Memiliki komitmen untuk menegakkan kedaulatan energi Indonesia sesuai amanat UUD 45 Pasal 33," ujarnya.

Baca artikel selengkapnya di sini

 


3. Pilot Batik Air Pingsan, Ini Instruksi Kemenhub ke Maskapai

Pesawat Batik Air di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta. (Gideon/Liputan6.com)
Pesawat Batik Air di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta. (Gideon/Liputan6.com)

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menegaskan kembali kepada seluruh operator penerbangan untuk melakukan pengecekan kesehatan bagi pilot, kru kabin, dan teknisi sebelum terbang. Ini menyusul usai terjadinya emergency landing pada penerbangan pesawat Batik Air ID – 6548 rute Bandar Udara Soekarno-Hatta - Bandar Udara El Tari Kupang, Minggu (17/11).

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti memerintahkan kembali seluruh operator penerbangan untuk secara rutin melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pilot, kru kabin, dan teknisi sesuai dengan CASR 121.535 agar keselamatan penerbangan tetap terjaga.

“Sebelum terbang, operator penerbangan wajib melakukan pemeriksaan kesehatan pilot, crew kabin, dan teknisi yang bertugas. Ini sangat penting, agar keselamatan dan keamanan penumpang selama dalam penerbangan terjamin,” katanya dikutip dari Antara, Senin (18/11/2019).

Polana juga menyampaikan apresiasi kepada kepada kru pesawat yang sigap melakukan tindakan darurat dan juga seluruh pihak yang membantu, sehingga pesawat dapat mendarat darurat dengan selamat. Batik Air dengan pesawat jenis Airbus A320–200 CEO registrasi PK–LUF yang membawa tujuh kru dan 148 penumpang.

Baca artikel selengkapnya di sini

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya