Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyebutkan saat ini perkembangan teknologi digital di sektor keuangan berkembang sangat pesat. Kebijakan sistem pembayaran pun akan difokuskan pada penguatan instrumen dan infrastruktur publik berbasis digital.
"Teknologi digital juga mengubah perilaku manusia seiring dengan semakin besarnya populasi milenial, konsumen menuntut produk yang murah cepat sesuai selera. Perlu perubahan model bisnis dan upgrade skill tenaga kerja," kata dia, dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2019 dengan tema “Sinergi, Transformasi, Inovasi: Menuju Indonesia Maju”, di Lotte Avenue, Jakarta, Kamis (28/11/2019).
Advertisement
Baca Juga
Sinergi dalam inovasi digital untuk mendukung intergasi ekonomi dan keuangan digital secara nasional itu akan diwujudkan dengan melakukan 5 Inisiatif Sistem Pembayaran Indonesia (SPI). Pertama adalah pengembangan open banking, penguatan konfigurasi sistem pembayaran ritel, penguatan infrastruktur pasar keuangan.
Kemudian pengembangan infrastruktur publik untuk data, dan penguatan framework Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan.
"Dengan sinergi transformasi dan inovasi adalah tiga kata kunci untuk untuk memperkuat ketahanan dan pertumbuhan menuju Indonesia maju. Sinergi bauran kebijakan makro ekonomi dan sistem keamanan antara pemerintah , BI , LPS dan kita perkuat untuk ketahanan ekonomi nasional," ujarnya.
Bank Indonesia juga mendiseminasikan arah kebijakan Sistem Pembayaran Indonesia ke depan melalui publikasi buku Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 : Menavigasi Sistem Pembayaran Nasional di Era Digital.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com